.png)
 |
| apel pengamanan hari raya |
Kota Malang -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menegaskan komitmennya dalam mendukung pengamanan perayaan Idul Fitri 1446 H dengan berpartisipasi dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2025. (20/3)
Kegiatan yang berlangsung di halaman depan Balai Kota Malang ini dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, instansi pemerintah, dan aparat keamanan.
Kemenag: Jaga Ketertiban Demi Kenyamanan Umat
Perwakilan Kemenag Kota Malang, Kepala Seksi Pendidikan Pondok Pesantren, Sukirman, M.Pd., yang akrab disapa Pak Kirman, menyampaikan bahwa pengamanan Idul Fitri merupakan bagian dari upaya menjaga kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari kemenangan.
"Kementerian Agama berkomitmen untuk turut serta dalam memastikan kelancaran dan ketertiban perayaan Idul Fitri. Kami mendukung sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Muslim," ujarnya.
Perwakilan Kemenag Kota Malang, Kepala Seksi Pendidikan Pondok Pesantren, Sukirman, M.Pd., yang akrab disapa Pak Kirman, menyampaikan bahwa pengamanan Idul Fitri merupakan bagian dari upaya menjaga kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari kemenangan.
"Kementerian Agama berkomitmen untuk turut serta dalam memastikan kelancaran dan ketertiban perayaan Idul Fitri. Kami mendukung sinergi antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi umat Muslim," ujarnya.
Sinergi Antar Instansi untuk Kelancaran Mudik
Apel ini dipimpin oleh Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., dan dihadiri oleh Dandim 0833/Kota Malang serta Sekda Kota Malang yang mewakili Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M. Dalam amanat yang dibacakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kesiapan personel dalam menghadapi lonjakan arus mudik dan balik, serta perlunya langkah strategis untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
"Sebanyak 52 persen penduduk Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret, sementara arus balik pada 7 April. Untuk mengantisipasi kepadatan, akan diterapkan rekayasa lalu lintas seperti sistem ganjil-genap dan pemantauan melalui CCTV real-time," kata Kapolri dalam amanatnya.
Di Kota Malang, tiga titik utama pengamanan lalu lintas telah disiapkan, yakni di pintu keluar Tol Madyopuro, Jembatan Suhat, dan kawasan Blimbing depan Malang Creative Center (MCC). Selain itu, posko pelayanan dan tempat istirahat bagi pemudik juga akan disediakan guna mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan.
Imbauan Kemenag: Rayakan Idul Fitri dengan Aman dan Nyaman
Pak Kirman menambahkan bahwa Kemenag juga turut mengimbau kepada para pemudik untuk memperhatikan aspek keselamatan dalam perjalanan dan memanfaatkan layanan yang telah disediakan.
"Kami berharap umat Islam dapat merayakan Idul Fitri dengan khusyuk, aman, dan nyaman. Kemenag juga siap berkoordinasi dalam memberikan informasi keagamaan serta dukungan spiritual bagi masyarakat," tambahnya.
