.png)
 |
| Silaturahmi Menyatukan, Doa Menguatkan, Kenangan Menghangatkan. Reuni & Halal Bihalal PGAN Probolinggo Angkatan 1991 Minggu, 20 April 2025 | Aula MAN 2 Kota Probolinggo./Dok,SA,JSN |
PROBOLINGGO | JATIMSATUNEWS.COM
Minggu, 20 April 2025 menjadi momen istimewa bagi para alumni PGAN Probolinggo angkatan 1991. Bertempat di Gedung Aula MAN 2 Kota Probolinggo, kegiatan Reuni dan Halal Bihalal berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi serta mengenang jasa para guru dan teman-teman yang telah berpulang.
Para alumni hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Jember, Lumajang, Probolinggo (kota dan kabupaten termasuk Paiton, Kraksaan, Leces, Tongas), Pasuruan, Malang, Blitar, Gresik, dan Nganjuk. Antusiasme para peserta terasa sejak pagi, dengan total kehadiran mencapai 110 orang.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.30 WIB, dibuka oleh MC Abdul Hadi dari Paiton dan Lilik dari Jember. Meski berstatus MC dadakan, keduanya tampil serasi dalam balutan jas dan berhasil membawa suasana menjadi hangat dan akrab.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Sayedi, ASN Kemenag yang juga merupakan alumni angkatan 1989. Kegiatan ini menjadi awal dari nuansa religius yang menyelimuti keseluruhan acara.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ustadz Abd. Ghofur, S.Ag., M.Pd.I., selaku Wakil Kepala MAN 2 Kota Probolinggo bidang Humas dan alumni PGAN angkatan 1990. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran alumni serta menyambut baik penggunaan aula yang memang diperuntukkan bagi kegiatan internal MAN 2 serta alumni PGAN. Beliau juga menjelaskan bahwa meski aula tetap berada di tempat lama, gedung kelas telah mengalami renovasi melalui bantuan ASBN, dan pembangunan gedung laboratorium serta perpustakaan tengah direncanakan.
Sambutan berikutnya datang dari Bapak Drs. Anwar Fanani, M.Pd., salah satu guru PGAN Probolinggo. Beliau mengenang perjalanan karirnya yang dimulai dari Nganjuk sebagai GTT pada tahun 1987, kemudian mengajar di PGAN sejak 1988 hingga menjadi PNS di lingkungan Pemkot Probolinggo. Ia menyampaikan rasa bangganya bisa terus hadir di acara reuni, terlebih karena sang istri adalah alumni PGAN angkatan 1992 dan kakak iparnya alumni angkatan 1991 dari kelas A1—salah satu dari lima kelas yang saat itu ada, dari A1 hingga A5.
Kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama, pembacaan tahlil, dan pembacaan sholawat Maulid Ad-Diba’i sebagai bentuk penghormatan kepada guru-guru serta teman-teman alumni yang telah wafat.
Acara berlangsung penuh kekeluargaan, hangat, dan sarat makna. Semangat kebersamaan dan rasa syukur begitu terasa, mempertegas bahwa ikatan alumni PGAN Probolinggo tetap erat meski waktu dan jarak memisahkan.(SA)
