Mahasiswa KKN-Tematik UPN "Veteran" Jawa Timur bersama pelaku UMKM di Kelurahan Menur Pumpungan dalam sosialisasi pentingnya rebranding usaha untuk meningkatkan daya saing produk lokal
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Kelompok 03 Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) mengadakan sosialisasi dan diskusi mengenai pentingnya rebranding bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jumat (26/07/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan mendukung perekonomian desa.
Acara yang diadakan di balai Kelurahan Menur Pumpungan ini dihadiri oleh sekitar 25 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, seperti kerajinan tangan, kuliner, hingga jasa. Sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa setempat dan disambut antusias oleh para peserta.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Bapak Ali Pranoto, SKM., M.Kes, selaku Lurah Kelurahan Menur Pumpungan. Beliau menyampaikan harapannya agar sosialisasi mengenai rebranding UMKM ini dapat bermanfaat bagi perkembangan UMKM di Kelurahan Menur Pumpungan.
Selanjutnya, Ketua Kelompok 03 KKN-T, Yesi Nabila, menyampaikan harapan agar program ini dapat membantu mengembangkan potensi warga, khususnya di bidang UMKM dan pertanian.
"Saya harap kami dapat membantu dan mengembangkan potensi warga Kelurahan Menur Pumpungan, khususnya di bidang UMKM dan pertanian," ujar Yesi.
Pemateri dalam kegiatan ini, Lailatul Munawaroh, menjelaskan pentingnya memiliki logo dan banner sebagai identitas usaha.
"Zaman sekarang semuanya sudah serba digital, karena itu penting bagi UMKM memiliki brand image yang bagus agar dikenal oleh masyarakat luas. Strategi pemasaran yang efektif saat ini melalui sosial media, mungkin ibu-ibu semua sudah familiar dengan aplikasi TikTok. Kami ingin membantu ibu-ibu semua agar bisa menggunakan aplikasi TikTok untuk mempromosikan usaha," jelas Lailatul.
Selain branding, penting bagi UMKM untuk memiliki pencatatan keuangan yang baik. Lailatul menekankan pentingnya pencatatan keuangan digital untuk menghindari kebingungan terkait saldo akhir.
"Saya merekomendasikan aplikasi Kasir Digital agar ibu-ibu semua mudah mencatat harga produk, pemasukan, dan penjualan usaha," tambahnya.
Setelah sosialisasi, berlangsung diskusi antara pelaku UMKM dan mahasiswa. Erina Anggraeni, salah satu anggota Kelompok 03 KKN-T, menyatakan kegembiraannya karena bisa berkontribusi langsung dalam pengembangan UMKM.
"Diskusi ini memberikan kami wawasan baru mengenai kebutuhan pasar dan bagaimana kami bisa membantu UMKM berkembang dengan rebranding yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman," ujar Erina.
Diskusi diwarnai dengan sesi tanya jawab yang produktif, di mana mahasiswa dan pelaku UMKM saling bertukar pikiran dan membahas kemungkinan kerjasama lebih lanjut. Banyak peserta merasa acara ini membuka peluang baru untuk kolaborasi yang saling menguntungkan.
Acara ditutup dengan kesepakatan bahwa anggota Kelompok 03 KKN-T UPN "Veteran" Jawa Timur akan membantu beberapa UMKM untuk merebranding usaha mereka, seperti membantu pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), banner, logo, katalog menu digital, pembuatan titik lokasi usaha di Google Maps, dan pembuatan akun sosial media TikTok.
Penulis: Stephanie Zefanya S dan Dr. Gyska Indah Harya, SP., M.Agr
