SURABAYA| JATIMSATINEWS.COM: Masuk Nominator Tokoh Populer Perempuan dalam ajang Madura Awards (MA) yang digelar Jawa Pos Radar Madura (JPRM) pada penghujung 2023, tentu menjadikan keponakan Khofifah, Lia Istifhama, menjadi buah bibir. Akrab disapa Ning Lia, putri Kiai Masykur Hasyim tersebut, memang dikenal energik dan supel sejak masih menempuh dunia perkuliahan.
Hal ini dijelaskan oleh Tokoh Kiai Muda Nahdliyyin Jawa Timur, KH. M. Hasan Ubaidillah.
“Saya kenal ning Lia sejak masa kuliah. Ia sudah dikenal sbagai mahasiswi yang ramah, temennya banyak, dan tidak menampakkan gaya anak pejabat. Karakternya sangat sederhana tapi memang sudah menonjol. Jadi tak heran saat itu menjadi Putri NU Surabaya. Kebetulan saya jurinya,” jelasnya (1/11).
Tenar dengan nama Kiai Ubaid, Tokoh NU nyelll tersebut tidak heran tatkala nama juniornya tersebut masuk dalam jajaran Tokoh Perempuan Populer.
“Gerak sosial Ning Lia kan tidak terhenti sejak dulu. Jadi wajar jika ia semakin menyentuh di hati masyarakat dan mendapat gelar Tokoh Perempuan Populer. Karena ning Lia ini sosoknya asli populer, bukan dibuat-buat atau diframing khusus. Saya kira banyak yang sudah mengenalnya sejak dulu. Karena ia memang aktif dan dari dulu, dimana-mana ada dia.”
Pria yang saat ini menduduki beberapa jabatan strategi di Jawa Timur tersebut, menegaskan bahwa ia tidak bermaksud turut mengkampanyekan juniornya yang sedang maju sebagai Calon DPD RI Jatim. Melainkan, ia memang yakin kapasitas ning Lia yang sangat alami dan sangat layak diperjuangkan sebagai Tokoh Perempuan di masa mendatang.
“Kalau berbicara tokoh perempuan masa depan, yang harus diperjuangkan dan diharapkan yah ning Lia ini. Karena konsistennya dalam menyampaikan gagasan melalui tulisan maupun sebagai seorang pembicara, sangat mumpuni. Belum lagi, memang ia seperti buleknya, bu Khofifah, yang selalu ngemong dan turun ke masyarakat.”
Secara terpisah, ungkapan yang disampaikan oleh Gus Ubaid ini, diamini oleh ning Lia.
“Beliau kan senior saya, juga atasan saya di beberapa organisasi Ke-Islaman maupun Ke-NU-an, tentu ungkapan tersebut sangat saya syukuri dan semoga apa yang disampaikan tersebut, bisa saya terapkan. Karena jangan sampai orang hanya melihat kita baik, tapi justru kita lupa dengan kekurangan diri untuk terus berusaha menjadi lebih baik,” jawab Doktoral Ekonomi Islam UINSA tersebut.
Sebagai informasi, selain memiliki nominasi Tokoh Perempuan Populer, Madura Awars juga memiliki nominasi lainnya, diantaranya sosok pegiat pendidikan yang berdedikasi tinggi. Dalam kategori tersebut, nama Kacabdindik Jatim Wilayah Bangkalan Pinky Hidayati, masuk sebagai nominator dan viral meraih banyak dukungan, diantaranya dari Ketua DPC PPP Bangkalan.
Pewarta: Red
Editor: Fachry
