"Bagi kami kegiatan Sabtu 5 Maret lalu sangat baik untuk mengasah kepedulian anak terhadap lingkungan. Dengan pengetahuan anak terkait cara menanam. Bagi mereka itu hal yang menyenangkan. Semoga nanti bisa menjadi kebiasaan menanam yang baru buat anak dirumah,"cetus Reni salah satu mahasiswa.
Pengenalan cara bertanam pada anak-anak yang menarik dan membuat mereka penasaran. Antusias dari mereka tidak bisa diremehkan mulai dari memegang tanah, mulai memasukkan tanah ke dalam pot, sampai tahap penyiraman.
Mahasiswa Unisma KSM-T Kelompok 11 tidak tanggung-tanggung dalam menerapkan program kerja di RA Khodijah Ngroto Pujon ini. Mereka sangat bersemangat dan antusias untuk membimbing anak-anak RA Khodijah tentang pengenalan cara bercocok tanam yang baik dan benar dibuktikan dengan memanfaatkan bahan bekas botol minum menjadi pot yang dilukis sedemikian rupa guna menarik anak anak dalam menanam.
Dukungan para guru RA yang sangat luar biasa untuk mewujudkan pelaksanaan tanam menanam di RA Khodijah demi menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap lingkungan.
Mahasiswa Unisma tanamkan sikap gotong royong dengan membentuk siswa siswi menjadi 3 oanak di setiap kelompok dengan menerapkan sistem demokratis.
Setiap anak dalam kelompok mendapatkan bagian-bagian sendiri, Seperti menanam, memberikan pupuk, dan menyiram, sehingga tercipta kelompok yang kompak.
Dengan lingkungan tempat tinggal yang mendukung, anak-anak pasti bisa menerapkan pembelajaran ber-cocok tanam di rumah masing-masing.
Dalam pembelajaran kemarin anak anak diajak menyanyi, melihat cuplikan tentang tata cara menanam dan penjelasan tentang bagian bagian tanaman juga praktek menanam secara langsung.
Pembelajaran berlangsung seru dan menyenangkan meski hanya menanam tanaman cabe, anak anak tampak antusias dan bersemangat.
Harapan mahasiswa unisma dari adanya pelaksanaan cara dan praktek bercocok tanam ini anak anak menjadi lebih peduli terhadap lingkungan terutama pada tanaman, selain itu juga pengetahuan tentang pentingnya merawat tanaman yang tidak boleh berlebihan dapat dipahami dan diterapkan dengan baik.
Dari kegiatan diatas ternyata nampak beberapa anak memiliki jiwa-jiwa handal dalam bercocok tanam, sebagai bekal menjadi petani yang maju dan berkembang.
Mahasiswa Unisma KSM 11 Ngroto - Pujon
