Doa bersama lintas agama di Sidoarjo, dipimpin oleh Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, bertujuan mendukung keamanan dan kedamaian jelang Pilkada Serentak 2024. Kolaborasi TNI, Polri, dan tokoh agama diharapkan mampu menciptakan suasana yang aman dan tenteram
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM
Kodim 0816/Sidoarjo menggelar acara Doa Bersama untuk mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat (Hankamtibmas) menjelang Pilkada Serentak 2024 di Gedung Serbaguna Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo, pada Jumat (4/10/2024). Kegiatan tersebut dipimpin Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, S.Sos, dan dihadiri oleh Pjs Bupati Sidoarjo Dr. Ir. Mohammad Isa Anshori, ATD., M.T., perwakilan Kapolresta Sidoarjo, Kompol Rochsulullah, serta sejumlah pejabat dan tokoh dari berbagai agama. Melalui kegiatan ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sidoarjo dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh tanggung jawab dari semua pihak yang terlibat.
Pjs Bupati Sidoarjo, Mohammad Isa Anshori menyambut baik doa bersama yang digelar Kodim 0816/Sidoarjo tersebut. Ia katakan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan tokoh agama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di tengah masyarakat selama Pilkada. Ia berharap, kolaborasi ini mampu membawa Sidoarjo menjadi wilayah yang damai dan tenteram.
“Kami sangat berharap tokoh-tokoh agama, TNI dan Polri menjadi ganda terdepan untuk menjadikan Sidoarjo menjadi kota yang adem, ayem, damai dalam pelaksanaan Pilkada ini,” ujar Pjs Bupati Sidoarjo.
Sementara itu Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini. Ia menekankan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat, bersama TNI dan Polri, dalam menjaga keamanan Pilkada agar berjalan damai dan tertib.
"Kami berdoa agar diberikan kekuatan dan ketenangan dalam mengawal Pilkada, semoga semuanya berjalan aman dan tenteram," ujarnya.
Puncak acara diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Kehadiran para pemuka agama ini menjadi simbol penting persatuan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh rasa kebersamaan, sekaligus menjadi momen memperkuat persatuan di antara masyarakat Sidoarjo. Acara diakhiri dengan foto bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan "Padamu Negeri" sebagai bentuk cinta tanah air. (zeera)
