.png)
Abdurrouf, ketua panitia kegiatan melaporkan bahwa kegiatan santunan yatim piatu sumber dana berasal dari Baznas Kabupatèn Malang, PGRI, KKG PAI dan juga donatur pribadi. Adapun total dana masuk sejumlah Rp. 15.850.000,-. Terbesar adalah bantuan dari Baznas. Dana sejumlah itu dibagikan kepada
146 anak yatim piatu . Secara langsung Sudah diberikan 81 anak
"Semoga kedepan dana semakin besar sehingga santunan juga semakin besar," kata Abdurrouf.
Tasemin, Ketua PGRI, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas partisipasi keluarga besar Korwil.
"Semoga pengorbanan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini menjadi amal ibadah. Kedepan harapan saya kegiatan jauh lebih baik dengan peserta lebih banyak lagi. Selamat berpuasa, dan menjalankan seluruh ibadah di bulan Ramadhan ini. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan kita dijadikan hamba yang bertaqwa," kata pengawas yang juga merangkap di Kecamatan Bantur ini.
Tasemin juga menyampaikan bahwa kegiatan kali ini adalah kegiatan pertama setelah pembangunan Aula. Aula belum diresmikan. Rencananya di bulan Syawal nanti akan diadakan tasyakuran peresmian Aula sekaligus silaturahmi dengan para pensiunan.
Dalam sambutannya, Tukiran, Koordinator wilayah, berharap zakat fitrah dihimpun perlembaga dan kerjasama dengan Baznas ditingkatkan.
"Alhamdulillaah, kita dapat bantuan dari Baznas. Walaupun koordinasinya hanya melalui telpon. Ini merupakan bentuk kerjasama dengan Baznas karena kita tiap bulan juga membayar zakat profesi kepada Baznas. Kalau ada yang perlu bedah rumah juga akan saya ajukan," kata Korwil yang berdomisili di Kecamatan Pagelaran ini.
Beliau juga berharap bagi lembaga yang belum punya mushola untuk membuat mushola.
" Termasuk perbaikan mushola di SDN 4 Sumberdadi dan SDN 06 Gedangan juga bantuan Baznas. Bagi yang belum punya mushola supaya menjalin kerjasama dengan wali murid dan nanti akan kita mintakan dukungan Baznas," tutup beliau sebelum mengakhiri sambutan.
Acara dilanjutkan dengan istighotsah dan doa bersama yang diimani oleh Ustadz Nurkholis.
" Membaca kalimat Tahlil Laailaaha illalloh, mohon pelan-pelan sambil dihayati artinya. Tidak ada Tuhan selain Allah. Kalau membaca demikian, InsyaAllah akan bisa menghapus dosa kita," kata ustadz yang juga pengasuh pesantren ini.
Setelah takjil dilanjutkan shalat berjamaah dan buka bersama.
Refan Purba
