Lahan di halaman lokasi ini di manfaatkan pula untuk tempat latihan mengemudi. Mereka yang berlatih hanya dikenakan biaya Rp 10.000.
Cukup murah, sebagaimana dituturkan Abdul pengunjung laki-laki yang datang.
"Lumayan murah lo. Bisa latihan nyopir hanya dengan sepuluh ribu rupiah," cetusnya.
"Mereka yang latihan mengemudi, di kenai tarif sewa lahan hanya sebesar Rp.10.000 rupiah kepada kas BUMDES," tutur wanita direktur BUMDES Candra.
"Adapun masyarakat yang berdagang di sini, sewa tempat harga terjangkau, hingga selain menjadi peluang penghasilan, BUMDES juga mendapatkan pemasukan kas dari mereka," demikian ceritanya.
Lahan yang telah di kelola ini hanya permulaan, karena masih ada sekian hektar belum tergarap.
"Total lahan sekitar 10 Hektar dengan perencanaan masih dalam agenda menuju pembangunan. Jadi nyaris hanya sebagian kecil saja yang sudah di bangun, sisanya masih lebih banyak," lanjutnya.
Destinasi sedang digagas dalam hal ini. Terdiri dari wisata edukasi, sport space, tempat camping, dan permainan anak, Space UMKM, dan lain-lain.
"Tanaman hidroponik, baik buah, bunga dan sayur akan menjadi wisata edukasi nantinya, hewan hewan peliharaan langka, dan lain-lain," imbuhnya.
Pengurus BUMDES berharap desa ini akan menjadi wisata alternatif bagi masyarakat lokal kabupaten Pasuruan yang ramah, murah, dan edukatif. Selain itu tentu nya di harap menjadi sumber penghasilan warga desa sini, agar apa yang di amanatkan undang-undang untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud.
"Kami bersama team masih berusaha keras untuk mewujudkan cita-cita ini. Semoga ke depan ada bantuan dari pihak pemerintah untuk mempercepat pembangunan rest area ini menjadi destinasi yang menarik," tutup nya. (Ali)
