"Akan tetapi hal demikian bisa dilakukan atas dasar pertimbangan atau evaluasi yang dilakukan oleh Bupati Sampang beserta Tim Kabupaten dan Kecamatan. Maka dari itu, Pj Kades harus bisa dan bertanggung jawab agar Desanya Kondusif," tandas Sekdakab.
Kini terjadi di beberapa Desa, salah satunya Desa Sogiyan Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Jawa Timur. Para perangkat menyayangkan sikap Pj Kades yang terkesan tak ber etika, mereka tidak pernah dilibatkan oleh Pemerintah Desa Sogiyan selama dipimpin oleh PJ Kepala Desa Sogiyan, Ismail.
Beberapa perangkat di Desa Sogiyan merasa dinon aktifkan atau tidak di fungsikan secara keseluruhan dalam segala hal terkait kebijakan di Desa.
Salah satu perangkat yang berinisial M mengungkapkan bahwa semenjak dipimpin oleh PJ Kepala Desa dirinya belum dilibatkan dalam kegiatan apapun bahkan terkait bansos yg sudah tersalurkan, begitu pula perangkat lainnya juga tidak dilibatkan.
" Selama ini saya belum dilibatkan, bahkan perangkat yang lain juga tidak pernah ada kordinasi dalam hal apapun terkait di Desa," ungkap M.
Menanggapi hal tersebut PJ Kades Ismail mengakui selama dia menjabat PJ Kepala Desa belum melibatkan Perangkat Desa Sogiyan yang ada karena belum ada kegiatan dan Balai Desa masih dalam tahap renovasi.
"Saya menjabat PJ Kepala Desa Kurang lebih sudah tiga bulan, dan memang belum melibatkan perangkat Desa karena belum ada kegiatan dan Balai Desa dalam tahap renovasi," terangnya
Beberapa perangkat Desa merasa kecewa dengan hal tersebut, kenapa harus melibatkan orang lain yang bukan perangkat Desa. Selama dia menjabat PJ tak pernah ada konfirmasi dan koordinasi ke semua perangkat desa yang sah, namun di dalam kegiatan apapun hingga sampai sekarang dirinya sama sekali tidak pernah dilibatkan.
"Kami bingung mas ketika masyarakat bertanya dan minta tolong, sedangkan kami sendiri tidak dikasih peranan apapun," imbuh M.
*Fach
