.png)
Sebagai daerah yang menjadi perlintasan orang berpergian dari dan ke Malang, Desa Bayem ingin mengambil peran memanfaatkan posisi strategis ini.
Banyaknya orang yang beristirahat ketika perjalanan, membuat pemerintah wilayah setempat membuat rest area. Renca akan dilengkapi dengan gerai produk unggulan khas desa Bayem.
Pelatihan yang diadakan DKP, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang menawarkan peluang ini. Ibu-ibu KWT Sekar Arum Desa Bayem antusias mengikuti pelatihan pembuatan Ubi Ungu dan Kripik singkong yang memang banyak terdapat di desa ini.
Eny dengan bakpia ubi ungu hasil praktek
"Rencana akan kami jadikan dua produk yang sudah dilatihkan DKP hari ini sebagai unggulan, yakni Bakpia Ubi Ungu dan Kripik Singkong Renyah mengisi gerai di Rest Area tersebut," tutur Eny Setyaningsih.
Rini dari DKP memberi materi B2SA
Sejalan dengan tujuan DKP mengadakan pelatihan ini. Yakni berupaya meningkatkan pendapatan keluarga selain memahami pola makan B2SA dan kampanye tidak tergantung pada beras.
Sejalan dengan tujuan DKP mengadakan pelatihan ini. Yakni berupaya meningkatkan pendapatan keluarga selain memahami pola makan B2SA dan kampanye tidak tergantung pada beras.
Kabid Desi memberi penjelasan
"Saya harap dengan pelatihan ini warga bisa meningkat pendapatannya setelah memiliki kemampuan membuat olahan dari tanaman produk unggulan lokal. Yang daerah ini kebetulan banyak terdapat ubi ungu dan singkong, "Jelas Dhyah Desianti Puspitasari, Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Kabupaten Malang.
Tutor Iffa (batik biru) melatih peserta menggoreng.
Tentang kemampuan peserta pelatihan ini diakui tutor Iffa, sudah mahir. "Ibu-ibu di sini sudah punya pengalaman membuat kue sehingga ketika mendapat pelatihan mudah mempraktekkan."
Tentang kemampuan peserta pelatihan ini diakui tutor Iffa, sudah mahir. "Ibu-ibu di sini sudah punya pengalaman membuat kue sehingga ketika mendapat pelatihan mudah mempraktekkan."
"Terbukti tidak ada hambatan berarti dari proses hingga jadi. Hasilnya bagus semua, tidak ada yang gagal," lanjut perempuan yang biasa dipanggil Iffah.
Camat Kasiyanto
Sementara itu dalam sambutannya Camat Kasembon, Kasianto menyampaikan terimakasih kepada DKP dan tim yang telah memberikan pelatihan bagi ibu-ibu di daerahnya.
Sementara itu dalam sambutannya Camat Kasembon, Kasianto menyampaikan terimakasih kepada DKP dan tim yang telah memberikan pelatihan bagi ibu-ibu di daerahnya.
Berlangsung hingga pukul 14.00 acara yang dimulai sejak pukul 9.00 pagi ini tidak terasa membosankan. Peserta antusias mengikuti tiap sesi, terutama saat praktek pembuatan kue. 25/2/2021
