.png)
NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM - Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., mengambil tindakan pencegahan, demi memelihara keamanan dan ketertiban di wilayah Ngawi, dalam pengesahan IKS PI Kera Sakti Pusat Madiun, pada Kamis (12/12/2024)
Tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka Polres Ngawi bersama Polsek jajaran melaksanakan patroli, penyisiran, pengamanan, pengawalan dan penyekatan warga penggembira pengesahan IKS PI Kera sakti Pusat Madiun cabang Ngawi
Kegiatan dari pagi hingga malam hari, yang berkoordinasi dengan pihak terkait tersebut, guna kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan.
"Tidak mau kecolongan, maka Kami lakukan tindakan pencegahan dengan melakukan penyekatan di perbatasan, agar Ngawi tetap kondusif," tutur Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi media pada Jumat (13/12/2024) pagi.
Tindakan tersebut adalah menyebar anggota untuk melaksanakan penyekatan dan pengamanan serta patroli di jalan raya, antara lain di perbatasan Mantingan (Jateng-Jatim), perbatasan Geneng (Madiun-Ngawi), perbatasan Banyu Urip (Cepu-Ngawi), perbatasan Kwadungan (Ngawi-Madiun) dan perbatasan Karangjati (Ngawi-Caruban) serta perbatasan-perbatasan lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi.
Kegiatan pengamanan, penyekatan dan patroli berskala besar dipimpin oleh Wakapolres Ngawi Kompol Achmad Robial, S.E., S.I.K. Setelah melaksanakan apel, para personel langsung menempati tempat atau lokasi sesuai dengan Sprin yang telah ditentukan.
"Pengamanan dan penyekatan dilakukan dengan humanis, agar kegiatan pengesahan IKS PI Kera Sakti Pusat Madiun berjalan dengan lancar dan aman," lanjut mantan Kapolres Situbondo tersebut.
Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, juga berpesan kepada anggota jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan selama melaksanakan pengamanan dan penyekatan.
Pengamanan, patroli dan penyekatan dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan maupun rombongan yang akan konvoi menghadiri acara tersebut. Hal ini karena pengikut dan pengggembira pencak silat tersebut hampir ada di setiap Kecamatan Ngawi serta rawan terjadi keributan. (Red)
