Di hadapan Ratusan jamaah yang tumpah ruah memenuhi kediaman Abah Anton di kawasan Tlogomas untuk menghadiri acara utama Majelis Cinta Umat Abah Anton mengucapkan pesan soal suhu politik yang makin memanas.
"Semakin dekat kita pada pemilu, suasana semakin panas. Banyak cara licik yang dilakukan, tetapi dengan doa dan kekuatan iman, saya yakin kita akan meraih kemenangan," ucap Abah Anton.
Pada kesempatan yang sama Abah Anton mengucapkan terima kasih kepada jamaah Majelis Cinta Umat atas kehadiran dan keistiqomahannya. Ia berharap agar majelis ini bisa tetap tumbuh dan menjangkau lebih luas ke seluruh daerah di Kota Malang. Abah Anton pun menyinggung tentang semangat untuk menyatukan umat dan menyiapkan langkah menghadapi pemilihan kepala daerah yang semakin dekat.
"Saya optimis Pilkada kali ini bisa sukses, dan kami memohon doa dari seluruh jamaah untuk keselamatan dan kelancaran perjuangan ini," tutur Abah Anton.
Ia juga mengingatkan agar jamaah tidak mudah terpecah karena perbedaan yang sepele dan tetap komitmen mendukung pasangan Abadi.
Di sisi lain, soal ziarah ke waliullah, Abah Anton menyampaikan bahwa timnya tidak memberikan persyaratan khusus untuk kegiatan ziarah wali yang diadakan, berbeda dengan program dari calon lain.
"Kami melaksanakan ziarah ini murni untuk ibadah, ikhlas lillahi ta'ala," tambahnya. Ia menegaskan, majelis Cinta Umat akan tetap konsisten dalam berkomitmen untuk masyarakat, termasuk melanjutkan program ziarah umrah secara berkala bagi jamaah.
Majelis cinta Umat di rumah Abah Anton ramai sejak sebelum maghrib, para jamaah sudah berdatangan, berdesakan mencari tempat duduk untuk bersiap melaksanakan shalat Isya' berjamaah dan shalat sunnah ba'da Isya'.
Salah satu jamaah yang hadir, Nur Dhuhati, pensiunan pengawas Kemenag Kota Malang, mengungkapkan antusiasmenya, "Saya selalu datang sejak usai shalat Maghrib untuk bisa mendapat tempat," ujarnya.
Acara pra-majelis dimulai dengan lantunan shalawat Asyghil yang menambah kekhusyukan para jamaah. Dzikir dimulai dengan membaca Syahadat, doa untuk orang tua, Sayyidul Istighfar, dan doa Nabi Yunus, masing-masing diulang sebanyak tiga kali.
Ustadz Mochammad Saji memimpin tawashul dan memohonkan ampunan untuk para jamaah, diikuti dengan pembacaan surat Al-Fatihah dan tahlil 33 kali. Acara pun berlanjut dengan sesi istighotsah, membangun suasana yang penuh haru dan kedamaian.
Selanjutnya dilanjutkan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz H. Chusaeri, yang membuka dengan syukur kepada Allah dan shalawat kepada Rasulullah. Mengingatkan agar senantiasa menjaga hubungan dengan Allah, sebab Allah akan menjaga umat-Nya.
"Salat bukanlah untuk mencari kekayaan, tetapi ketika kita melaksanakan shalat dengan khusyuk, Allah akan memberikan rizqi yang barokah," ujar Ustadz Chusaeri. Ia juga mengajak jamaah untuk mendukung Abah Anton dan memastikan komitmen majelis tetap teguh di jalan kebenaran.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Chusaeri juga membawakan kisah penuh hikmah tentang pasangan suami istri yang hidup dalam kesederhanaan namun terus diuji keimanannya.
Ia menceritakan bagaimana sebuah doa dari seorang fuqara mampu menyelamatkan suami yang hampir mengalami bahaya. Pesan dari kisah ini adalah pentingnya menjaga keimanan, ketulusan, dan doa dari mereka yang teraniaya.
Majelis Cinta Umat malam itu ditutup dengan doa bersama untuk kesuksesan Pilkada dan kelancaran niat baik Abah Anton dan timnya dalam berbagi rizki dan sedekah. Suasana khusyuk dan penuh harap tampak dari raut wajah para jamaah, yang optimis untuk membawa perubahan positif bagi Kota Malang. Ans