1.384 KRS di Tiga Kecamatan Terima Bantuan Daging Ayam dan Telur

Admin JSN
17 September 2024 | 20.50 WIB Last Updated 2024-09-17T13:50:59Z

 

Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menyerahkan bantuan pangan berupa daging ayam dan telur kepada salah satu Keluarga Risiko Stunting di Kecamatan Balongbendo, sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di Sidoarjo.

SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menggencarkan program bantuan pangan bagi Keluarga Risiko Stunting (KRS). Kali ini, sebanyak 1.384 KRS di tiga kecamatan—Krian, Tarik, dan Balongbendo—menerima bantuan berupa satu ekor daging ayam dan 10 butir telur ayam.

Penyaluran bantuan ini dilakukan secara langsung oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H., M.Kn., pada Selasa (17/9). Subandi menyempatkan diri mendatangi kantor-kantor kecamatan tempat penyaluran untuk memastikan program berjalan lancar. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah, khususnya Program Badan Pangan Nasional, untuk menekan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo.

"Ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak kita, sehingga mereka dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas," ujar Subandi.

Dia menegaskan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan masa depan generasi penerus bangsa. Karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mencegah stunting sejak dini.

“Orang tua memiliki peran penting untuk memastikan kebutuhan gizi dan pola asuh anak terpenuhi dengan baik, sehingga akan tumbuh generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas,” tambahnya.

Subandi berharap Kabupaten Sidoarjo segera mencapai target zero stunting. Menurutnya, keberhasilan ini membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat. Pemerintah bersama masyarakat harus berkolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut.

"Ini adalah langkah awal untuk menjadikan Sidoarjo sebagai wilayah yang bebas stunting. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga tingkat pemerintah," kata Subandi.

Salah satu penerima bantuan, Erika, warga Desa Balongbendo, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Ini adalah ketiga kalinya Erika dan keluarganya menerima satu ekor daging ayam dan 10 butir telur ayam. Bantuan tersebut dimasaknya sendiri untuk kebutuhan keluarga. Erika mengaku keluarganya, terutama putranya yang berusia empat tahun, sangat menyukai telur ayam.

“Alhamdulillah, bantuan ini sedikit mengurangi pengeluaran belanja untuk membeli daging ayam dan telur,” ungkap Erika.

Dia bercerita bahwa putranya sangat menyukai telur sejak kecil. Meskipun sempat alergi telur saat usianya dua tahun, kini putranya dapat mengonsumsi telur tanpa masalah. Bahkan, kesukaan anaknya terhadap telur semakin besar.

“Setiap hari anak saya minta, ‘Ma telur, Ma telur,’” ucapnya dengan tersenyum. (zeera)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 1.384 KRS di Tiga Kecamatan Terima Bantuan Daging Ayam dan Telur

Trending Now