.png)
ARTIKEL|JATIMSATUNEWS.COM - Sayup angin mendayu syahdu di halaman SMA Diponegoro Tumpang. Dingin dan ranumnya angin pagi ikut menjadikan suasana kian asri dan berseri. Hari ini, tepatnya pada hari kamis, (1/8/2024), SMA Diponegoro Tumpang melaksanakan Peringatan Tahun Baru Islam dan Santunan anak Yatim.
Pada kesempatan ini, Wiwin Siswatini, M.Pd. (Kepala sekolah SMADITA) menyampaikan sambutan pada momen peringatan tahun baru islam yang tidak lepas dari peristiwa hijrah Rasulullah Muhammad SAW dari Makkah menuju Yastrib (Madinah). Hijrah Rasulullah SAW dan sahabat tidak untuk mencari kesenangan duniawi, apalagi memperkaya diri, tapi semata-mata untuk memenuhi perintah Allah SWT dan sarana mendekatkan diri di sisi-Nya. Sesampainya Rasulullah SAW di Madinah, hal yang dilakukan pertama kali adalah mendirikan masjid dan madrasah, meningkatkan ibadah dan keperluan ilmu pengetahuan.
Lalu hal apa yang bisa diambil hikmah dan diteladani? Tentunya adalah lebih mendekatkan diri kepada Allah, menjaga sholat 5 waktu dan dibarengi ibadah sunah lainnya. Jika kita menata sholat dengan rapi maka Allah juga menata dan merapikan hidup kita, lalu semangat belajar untuk memerangi kebodohan dan menjemput kesuksesan. Hal kedua adalah mempersaudarakan sahabat muhajirin dan ansar. Lalu hal yang bisa kita teladani adalah meningkatkan persaudaraan di antara kita, senantiasa menjalin silaturrahim yang baik, ukhuwah islamiah, mempererat hubungan sesama teman, rukun, dan hidup berdampingan dengan damai, karena kita semuanya disini adalah saudara.
Pada hari ini, kita juga mengundang adik-adik siswa binaan dari SD sekitar sebagai sarana belajar berbagi dan bentuk peningkatan rasa syukur serta melatih kesabaran diri.
Pada acara ini, Ibu Nyai Yudistiroh Rukhaniyah, M.Pd, Pengasuh PPAI Roudlotussaidin, Begawan, Kec. Jabung, Kab. Malang, turut memberikan mauidhotul hasanah. Beliau menyampaikan kepada siswa-siswi di SMADITA bahwa momen hijrah baginda Rasul bukan hanya hijrah fisik saja, tapi juga hijrah pemikiran, membuang jauh sikap sombong. Menjadi siswa yang welas asih (menyayangi sesama), menghormati guru, berbuat bagi pada orang tua, menyayangi sesama teman, memupuk persaudaraan, dan menjauhi bullying.
Semoga peringatan Tahun baru Islam ini bisa menjadi amalan maqbulan indallaah, dan mendapatkan ridho Allah SWT, serta anak-anak SMADITA dibukakan futuh dalam menerima ilmu, dan diberi kelancaran dalam menggapai kesuksesan di masa depan.
Penulis : Wiwin Siswatini, M.Pd (Kepala SMA Diponegoro Tumpang, Kab. Malang)
