Mahasiswa kelompok 4 KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur berkunjung ke SD Negeri Musir Kidul dan TK Dharma Wanita 2 di Dusun Semen, Desa Musir Kidul, untuk berdiskusi dengan kepala sekolah mengenai tantangan pendidikan yang dihadapi
NGANJUK | JATIMSATUNEWS.COM - Berdasarkan data dari website Kementerian Desa, desa Musir Kidul memiliki skor SDG’s sebesar 45,84 dengan poin terendah diraih oleh Pendidikan Desa Berkualitas yang hanya mendapatkan skor 15,28. Dengan kondisi ini, kualitas pendidikan di Desa Musir Kidul tergolong rendah. Oleh karena itu, pada Senin pagi, 25 Maret 2024, kelompok 4 KKN-T MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur melakukan survei ke beberapa instansi pendidikan di desa tersebut, termasuk TK Dharma Wanita I dan II serta SD Negeri Musir Kidul.
Survei dimulai dari posko kelompok 4 dengan kunjungan ke SD Negeri Musir Kidul, yang disambut hangat oleh Plt. Kepala Sekolah Bapak Masidi serta jajaran guru. Dalam diskusi dan sesi tanya jawab, kelompok 4 menggali informasi mengenai permasalahan yang dihadapi sekolah tersebut. Salah satu isu utama yang ditemukan adalah kekurangan tenaga pendidik, serta kondisi fasilitas sekolah yang memprihatinkan, seperti kamar mandi yang tidak layak dan seringkali tidak tersedia air.
Bapak Masidi menjelaskan bahwa sekolah ini mengalami kekosongan jabatan kepala sekolah setelah kepala sekolah sebelumnya pensiun. Saat ini, tugas kepala sekolah diemban oleh Bapak Masidi sebagai Plt. kepala sekolah. Menyikapi kekurangan tenaga pendidik, kelompok 4 berinisiatif untuk membantu proses belajar mengajar di SD Negeri Musir Kidul. Selain itu, fasilitas sekolah juga sangat memprihatinkan seperti kamar mandi yang tidak layak dan air yang terkadang tidak keluar. Masalah fasilitas sekolah akan dilaporkan kepada kepala desa untuk segera dibenahi, agar siswa dapat belajar dalam kondisi yang lebih nyaman.
Setelah dari SD Negeri Musir Kidul, kelompok 4 melanjutkan survei ke TK Dharma Wanita 1 di Dusun Semen. Kondisi sekolah ini cukup terawat dan memiliki tenaga pendidik yang memadai untuk proses belajar mengajar.
Di samping TK tersebut juga terdapat PAUD yang kondisinya serupa dengan TK Dharma Wanita 1. Kepala sekolah TK Dharma Wanita 1, Ibu Jumini, S. Pd, menyampaikan bahwa para murid sangat antusias dengan kedatangan kelompok 4 dan berharap kunjungan ini dapat membawa perubahan signifikan terhadap kualitas pendidikan di Desa Musir Kidul.
Masih di Dusun Semen, kelompok 4 kembali
melanjutkan survey dengan mengunjungi TK Dharma Wanita 2 yang lokasinya tidak
terlalu jauh dari TK sebelumnya. Berbeda dengan TK Dharma Wanita 1, TK ini
secara tempat pembelajaran sangat nyaman, tetapi kelompok 4 mendapati
permasalahan yang sama dengan SD Negeri Musir Kidul yaitu kurangnya tenaga
pendidik yakni hanya terdapat 2 termasuk kepala sekolah TK Dharma Wanita 2 itu
sendiri.
Ibu Sudarwati selaku kepala sekolah TK Dharma
Wanita 2 menjelaskan bahwa pihaknya sedikit kesulitan dengan kurangnya tenaga
pendidik dikarenakan harus mengajar dan melakukan kegiatan administrasi
lainnya, belum lagi membuat kliping atau instrumen lainnya untuk menunjang
proses mengajar muridnya.
Dari kegiatan survei ini, para tenaga pendidik berharap besar agar mahasiswa KKN-T dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Musir Kidul. Kelompok 4 berencana mengadakan program kerja yang sesuai dengan permasalahan di setiap instansi pendidikan, menjadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam mencapai tujuan skema Desa SDG’s.
