Artikel | Jatimsatunews.com: Padangan, 4 September 2023 - Seorang siswa berbakat bernama Abdul Hafidz, yang saat ini berada di kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKS Muhammadiyah 4 Padangan, mencuri perhatian dengan pencapaiannya yang luar biasa.
Meskipun masih muda, Abdul Hafidz telah mampu menulis novel berjudul "Keris Leluhur" yang memiliki tebal sebanyak 298 halaman.
Novel yang ditulis oleh Abdul Hafidz ini, "Keris Leluhur," mengisahkan kisah-kisah mistik Islam di Jawa. Dalam novel ini, ia menjelajahi aspek-aspek klenik Islam yang masih terjaga dan melestarikan budaya di Jawa. Abdul Hafidz mampu menggambarkan cerita yang memikat dengan detail yang luar biasa dan menjadikan pembaca tergoda untuk terus membaca.
Namun, kisah dalam novel tersebut belum selesai, dan Abdul Hafidz telah berkomitmen untuk melanjutkan kisah ini dalam "Keris Leluhur" Jilid 2. Ia merencanakan untuk mengungkapkan lebih banyak kisah menarik tentang warisan budaya Islam di Jawa dalam jilid berikutnya.
Saat ini, Abdul Hafidz tengah aktif mengikuti lomba menulis novel tingkat Provinsi. Dalam kompetisi tersebut, ia tengah menulis sebuah novel yang terinspirasi oleh masuknya Islam di Jawa dan perjuangan para wali yang telah memperjuangkan agama ini. Motivasinya adalah untuk mengisi kekosongan literatur novel terkait sejarah ini, yang dianggapnya masih minim di pasaran.
Abdul Hafidz juga menjadi teladan bagi teman-teman sekelasnya dan telah mendapatkan dukungan penuh dari sekolahnya. Guru-gurunya merasa bangga atas prestasinya yang luar biasa dan berharap dia dapat terus berkembang dalam dunia tulis-menulis.
Dalam wawancaranya, Abdul Hafidz berbagi harapannya bahwa melalui tulisan-tulisannya, ia dapat membawa lebih banyak pengetahuan tentang sejarah Islam di Jawa kepada generasi muda. Ia berharap bahwa ceritanya akan menginspirasi banyak orang untuk lebih memahami dan menghargai warisan budaya Islam di wilayah ini.
Abdul Hafidz adalah salah satu contoh yang menginspirasi dari potensi luar biasa yang dimiliki oleh para siswa di Indonesia. Dengan dedikasi dan semangatnya, ia membuktikan bahwa usia bukanlah hambatan untuk mencapai prestasi besar dalam dunia sastra.
Penulis, Indah Permata Sari.
