SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan turut berpartisipasi dalam acara Bimbingan Teknis Hisab Rukyat yang diadakan oleh Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 27 hingga 28 Juli 2023, bertempat di Hotel PrimeBiz Surabaya.
Acara diawali dengan laporan dari panitia yang disampaikan oleh Kabid Urais Kanwil Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPK) Jawa Timur, Drs. Misbahul Munir, M.Ag.
Dalam laporannya, Drs. Misbahul Munir, M.Ag. menyampaikan tentang persiapan dan rangkaian acara Bimbingan Teknis Hisab Rukyat yang akan berlangsung selama dua hari tersebut.
Pembukaan acara dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, BPK Dr. H. Husnul Maram. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya langkah awal dalam menentukan awal bulan Qamariyah, terutama dalam menentukan awal Ramadan, awal Syawal, dan awal Dzulhijjah. Kepala Kankemenag Jatim menyampaikan bahwa metode yang digunakan untuk menentukan hal-hal tersebut adalah dengan melakukan hisab terus menerus, dilanjutkan dengan rukyat, dan akhirnya di-itsbat oleh pemerintah.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Fauzi, MHi dari Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya pengukuran arah kiblat. Pengukuran arah kiblat merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam ibadah umat Muslim, terutama dalam menentukan arah kiblat saat melaksanakan shalat.
Abdul Basit, MA, selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sukorejo, mewakili Kemenag Kabupaten Pasuruan, hadir dalam acara tersebut. Kepala KUA tersebut mengikuti dengan antusias dan semangat dalam menimba ilmu baru terkait hisab rukyat serta pentingnya pengukuran arah kiblat yang akurat.
Acara Bimbingan Teknis Hisab Rukyat ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan para peserta dalam menentukan waktu-waktu penting dalam kalender Islam berdasarkan hisab dan rukyat yang tepat.
Dengan adanya acara ini, diharapkan juga mampu mendukung kualitas pelayanan dan pengawasan keagamaan di wilayah Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pasuruan. Semoga ilmu yang didapatkan dari acara ini dapat diimplementasikan dengan baik untuk kemajuan umat Islam dan masyarakat luas.
