ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Dalam dunia akademika, ujian merupakan hal pokok untuk evaluasi pembelajaran selama satu tahun ajaran. Namun apakah kualitas keilmuan mahasiswa bisa dilihat dari nilai akademiknya?
Nyatannya pembuktian mengenai hal tersebut sampai saat ini masih diperdebatkan.
Nilai dari ujian yang diujikan seorang guru. Hanya menyumbang 30% saja untuk kenaikan siswanya. Sisa yang lain di dapat dari keaktifan siswa didalam kelas dan prosetase kehadirannya.
Sebagai seorang mahasiswa, hendaknya selalu aktif mengikuti kegiatan di luar kampus untuk memperbanyak pengalaman pra kerja. Jangan hanya terpatok pada nilai akademik didalam kelas saja yang sifatnya formalitas.
Seperti yang sudah diketahui, rata-rata soal ujian saat UAS pada abad ini.
Hanya mengujikan materi terakhir yang di sampaikan dosen. Bahkan ada juga yang keluar dari topik pembelajaran yang di ampu dosen selama di kelas. Sebagai seorang dosen hendaknya juga jangan menjadikan nilai UAS sebagai patokan prestasi seorang mahasiswa.
Nilai akademik hanya sebatas tulisan di atas kertas saja dan kualitas ke ilmuan seseorang tidak bisa diukur dengan hal tersebut.
Hasil survey membuktikan bahwa mahasiswa yang ber IPK tinggi tanpa diimbangi pengalaman kerja, lebih sulit mendapatkan pekerjaan daripada mahasiswa yang ber IPK pas-pasan tapi mempunyai banyak relasi dan aktif dalam kegiatan sosial.
Toh akhir-akhir ini mudah sekali mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dosen dalam UAS.
Hanya bermodalkan smartphone dan kuota yang mencukupi. Mahasiswa mampu menjawab soal UAS dengan fasih. Kecuali jika dosen tidak mengijinkan mahasiswa menggunakan smartphone saat ujian di kelas.
Lalu, apakah UAS saat ini masih di perlukan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mentela'ah dan menarik benang merah dari permasalahan yang ada.
Pasalnya jika seorang dosen mau membuat soal ujian dari poin-poin materi selama satu semester, mungkin UAS sangat sekali di perlukan bagi mahasiswa untuk mengkaji apa yang sudah di pelajarinya. Tapi jika materi yang di ujikan saat UAS itu berupa materi terakhir atau bahkan keluar dari tema pembahasan. Lebih baik di tiadakan saja!.
Kecuali jika hal tersebut memang menjadi formalitas sebelum liburan akhir semester.
