SAMPANG I
JATIMSATUNEWS.COM: Sebuah truk bermuatan pasir dari arah Barat (Surabaya) menuju ke arah Timur (Pamekasan) , seruduk pepohonan sekaligus pot hias yang terletak di pinggir jalan Taman Wijaya Kusuma Sampang.
Diduga pengemudi dalam keadaan mengantuk, Truk bermuatan berat tersebut menyeruduk pohon yang berada di depan Taman Wijaya Kusuma Sampang hingga menyebabkan Truk tersebut ringsek.
Kendaraan truk warna hitam dengan no Plat S 9204 NC alami kecelakaan di Jalan Raya KH. Wahid Hasyim tepatnya di depan Taman Wijaya Kusuma pada Selasa, (2/8/2022) sekitar 05.00 WIB.
Akibat kecelakaan menyebabkan, kondisi bodi bagian depan sebelah kanan ringsek tak beraturan namun nasib beruntung masih melindungi supir dan kernetnya.
Diketahui pengemudi yang bernama M. Imron (25) dan kernetnya Mohdar (30) asal Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Sampang itu selamat, hanya saja mengalami luka ringan.
Laka Lantas terjadi bermula saat truk yang melaju dari arah barat ke timur (Pamekasan) dengan kecepatan sedang karena kondisi jalan sepi.
Akan tetapi, supir tiba-tiba mengantuk sehingga tidak dapat menguasai dan mengendalikan kendaraan dengan sempurna, yang berakibatkan kendaraan oleng ke arah kiri hingga menyeruduk pohon beserta pot bunga.
Mohdar selaku kernet truk tersebut, saat di konfirmasi menyampaikan jika supirnya memang dalam keadaan mengantuk sehingga tidak dapat mengemudi dengan baik.
“Saat kejadian tidak ada rintangan apapun, tapi gara-gara ngantuk,” paparnya.
Sementara Kasatlantas Polres Sampang, AKP A Nasution, Menjelaskan menurut keterangan realise tertulisnya
“Jadi kecelakaan ini selip sendiri menabrak pohon di sebelah kiri jalan raya,” jelasnya
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini namun, untuk kerugian material di taksir mencapai sekitar Rp. 10 juta.
“Saat ini kendaraan yang terlibat laka saat ini sudah berada di Kantor Satlantas Sampang,” ungkapnya.
Lanjut AKP A. Nasution, truk mulai memuat pasir dari Mojokerto untuk dikirim ke Kecamatan Camplong, Sampang.
“Truk bermuatan pasir seberat 12 ton,” tutupnya.
*Fach
