Tidak ada pengawasan dari Kapolsek atau pihak keamanan setempat, karena pengajian ini berskala kecil, meski diperuntukkam untuk umum. Tidak ada panggung untuk pengisian acara, tapi meski demikian tak mengurangi antusias pengunjung yang datang.
"Saya diundang dari WA oleh saudara, ini adalah pengajian Isra Mi'raj di mana adik saya ikut dalam grup hadrahnya," kata salah satu pengunjung pada wartawan Jatimsatunews (24/02/2022).
Acara dimulai jam 19:30 dengan penampilan hadrah Al Ikhlas. Selanjutnya dibuka oleh pembawa acara bernama Mas Alvin, pembacaan ayat suci Al Quran oleh Pak Panut, terdapat dua sambutan, sambutan takmir masjid dan sambutan kepala desa Banyubiru Ibu Kundari. Kemudian acara istirahat dengan penampilan grup hadrah dan pembagian nasi bungkus.
Sementara acara inti oleh narasumber Bapak KH Sunaryo setelah istirahat seperempat jam. Materi yang disampaikan adalah tentang SK salat dalam Isra Mi'raj dan hakikat kehidupan.
"Wong mati, ki koyo wong lungo. mulo ayo dipikir sing dinggo sangu opo!" kata mubaligh mengajak jamaah untuk menggunakan akalnya.
Menurut Mubaligh Isra Mi'raj adalah tentang pengiburan terrhdap Nabi Muhammad SAW yang berduka karena ditinggal sosok tercinta, hingga diajak tur atau wisata Isra Mi'raj oleh malaikat Jibril, juga mengenai turunnya SK salat.
"Tumurune SK salat. Ben enthuk khidmah. Sing sapa teko ngaji ana sasi Rajab, maka tiap sak janggah ditulis podo ngibadah setahun!" jelas mubaligh yang pandai bersalawat dengan diiringi musik hadrah.
Warga masyarakat turut mendukung acara dengan memberikan infak dan sedekah. Menurut keterangan, ibu-ibu diminta membantu untuk konsumsi pengunjung dengan memberikan nasi bungkus.
Pada akhir acara, semua pengunjung diajak doa bersama oleh Muballighah agar meraih keberkahan di dunia dan akhirat. Acara berakhir pada pukul 23:00 WIB.***
