Raihan yang dicapai Ngroto tersebut tidak serta merta hadir. Ada proses panjang yang membuat wilayah dengan luas sekitar 328,384 hektare (ha) itu kini menjadi desa mandiri. Tahun 2014, Ngroto hanya berstatus desa berkembang dengan nilai IDM 0,64 atau 64. Hanya butuh sekitar 4 tahun, Ngroto menjelma jadi desa mandiri dengan nilai IDM 94 atau 0,94. Terbaik nasional.
4 tahun berselang, pandemi menghantam. Ngroto tetap menjadi desa dengan inovasi yang layak menjadi referensi tentang kemajuan sebuah desa, dari sisi potensi wisata, layanan publik hingga kesejahteraan masyarakatnya masih memikat untuk terus dipelajari, menjadi wacana desa percontohan kekinian.
Beberapa hal baik tentang desa Ngroto tersebut sayangnya masih terserak di berbagai tempat, belum ada dokumentasi lengkap yang menggambarkan utuh bagaimana profil desa Ngroto dan Keunggulan yang dimiliki sehingga menjadi desa yang wajib dipelajari.
Inilah yang meletupkan dorongan untuk membuat buku profil desa Ngroto dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki. Dengan mahasiswa UNISMA sebagai penulisnya. Mereka yang berada di desa Ngroto dalam program Kandidat Sarjana Mengabdi.
Sebagai mahasiswa mereka mempunyai kapabilitas untuk menulis, menuangkan hasil observasi dan riset ke dalam sebuah karya sesudah 45 hari terus menerus berada di desa Ngroto.
Harapannya, sesudah menulis dan membukukan karya, buku ini akan menjadi salah satu referensi siapa saja yang berkeinginan mempelajari sesuatu tentang Ngroto dengan lebih baik.
Adapun gambaran yang akan menjadi isi buku ini nantinya adalah
Ngroto, Desa Iconik Kawasan Agrowisata Budaya
Sebagai sebuah desa yang bergeliatnya kini Ngroto dikenal sebagai Desa Iconik Kawasan Agrowisata Budaya, dengan potensi unggulan wisata terkini yakni Pesat Garden.
A. Wisata
1. Pesat Garden
https://www.jatimsatunews.com/2022/01/alasan-bocah-surabaya-betah-bermain-di.html?m=1
2. Pasar Minggu
http://www.jatimsatunews.com/2022/02/launching-pasar-wisata-minggu-pagi.html
3. STA Mantung
4. DLH pengolahan Limbah dari United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG Aspac) atau organisasi pemerintah daerah se-Asia Pasifik memberikan bantuan ke Pasar Mantung, Ngroto, Pujon, berupa program integrated resource recovery centre (IRRC) atau pemanfaatan limbah dari kegiatan di pasar.
B. Umkm
Tiap dusun memiliki pelaku yang tergabung dalam paguyuban umkm. Baik kuliner maupun hand Craft. Ini termasuk pula keunggulan yang patut dikedepankan.
C. Pendidikan
Ngroto adalah desa dengan predikat jantungnya pendidikan di kecamatan Pujon. Dari PAUD hingga pendidikan tingkat atas. juga pondok pesantren besar yakni Nurul Haromain yang memiliki cabang di desa atau kecamatan lain.
C. Budaya,
Punden menjadi sentral lokasi perkembangan seni budaya di desa Ngroto ini yang setiap Selasa Kliwon rutin menampilkan seni yang ada di desa Ngroto.
D. Layanan public dari pemerintah desa Ngroto.
Sebagai desa dengan IDM terbaik nasional, Ngroto memiliki layanan publik yang prima. Meski pandemi tetap mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya melayani masyarakat. Ini didukung program e pakladi yang berjalan optimal disamping layanan gratis Wi-Fi dan offline yang kantornya buka setiap hari dari jam 08.00 hingga 16.00
E. Stabilitas Berbasis Masyarakat, Linmas
Kehidupan masyarakat desa Ngroto yang damai tidak lepas dari keadaan keamanan yang terjaga. Linmas atau dahulu kala dikenal sebagai Hansip mempunyai peran besar dalam hal ini. Ada di setiap RT dan siap berkontribusi ke desa bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
F. BUMDES
Ngroto memiliki Bumdes yang memberikan PAD bagi desa. Peranannya cukup besar karena berhasil menciptakan lapangan pekerjaan.
Adapun unit yang ditangani BUMDES yakni Toko, Hippam, Simpan pinjam
G. Organisasi pendukung lembaga desa
LPMD, BPD, karang taruna hingga pilkades turut mewarnai geliat pembangunan desa.
Pokmas misalnya memiliki Bank Sampah Ngrotokue yang sangat diminati masyarakat sebagai salah satu alat kampanye Zero waste dan edukasi menabung sampah.
H. Perempuan
PKK, muslimat, Fatayat, Diba', kopwan tumbuh subur di desa ini. Menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan desa Ngroto. Akan dilakukan Investigasi untuk menulis peran perempuan tersebut
Demikian antara lain isi rencana buku. Adapun teknis penulisan adalah, setiap mahasiswa menulis 1 topik yang ditentukan berdasarkan outline. Dengan timeline maksimal pengumpulan 5 hari sesudah pelaksanaan workshop yakni tanggal 3 Maret 2022.
