.png)
 |
| MWCNU Bugul Kidul kembali menggelar ngaji rutinan bersama Lailatul Ijtima’ di Mushola Al-Akbar, Lojok, Bakalan. Momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperdalam ilmu agama di awal tahun 2025. |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bugul Kidul kembali menggelar kegiatan rutin Lailatul Ijtima’ Ngaji Bareng pada Minggu (5/1/2025) malam di Mushola Al-Akbar, Lojok, Bakalan. Acara dimulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh para pengurus NU, masyarakat setempat, serta kiai dan asatidz yang memberikan siraman rohani.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, memperdalam ilmu agama, dan meraih keberkahan bersama. Dipimpin oleh KH. Sholeh Romly, acara ini telah menjadi agenda rutin MWCNU Bugul Kidul yang diselenggarakan setiap bulan 2 kali Pertemuan, khususnya pada awal bulan, tepatnya pada Ahad malam Senin.
Acara diawali dengan pembacaan maulid yang mengiringi suasana khusyuk di Mushola Al-Akbar. Setelah itu, Ketua MWCNU Bugul Kidul memberikan sambutan yang sarat makna dan arahan untuk para pengurus NU, baik di tingkat ranting, lembaga, maupun badan otonom (banom).
Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Bugul Kidul Ustadz M. Sa'dullah menyoroti tiga poin penting hasil pertemuan rutin sebelumnya di Ranting Kepel
1. Kaderisasi Pengurus: Ketua meminta semua ranting, lembaga, dan banom untuk mendata pengurus yang belum mengikuti kaderisasi melalui Pelatihan Dasar Penggerak Kader NU (PD-PKPNU). Hal ini dianggap mutlak untuk memperkuat struktur organisasi NU.
2. BUMNU sebagai Penggerak Ekonomi: Pengurus MWCNU diminta untuk mendukung badan usaha milik NU (BUMNU) dengan tidak mengumpulkan iuran, melainkan memanfaatkan fasilitas belanja di kulakan yang disediakan.
3. Rencana Kegiatan Rutin: Kegiatan istighosah akhir bulan akan dilaksanakan di Ranting Blandongan, sedangkan Lailatul Ijtima’ bulan Februari direncanakan berlangsung di Ranting Krampyangan.
Acara inti diisi oleh KH. Sholeh Romly yang menyampaikan materi Bab Fikih Amaliyah sehari-hari. Dalam ceramahnya, KH. Sholeh mengingatkan pentingnya memanfaatkan awal tahun 2025 untuk meningkatkan kualitas ibadah dan amal.
"Kita harus bersyukur karena telah diberi kesempatan bertemu di tahun 2025 yang bertepatan dengan bulan Rajab. Tahun ini menjadi amanah bagi kita untuk berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti sabda Rasulullah, yang maknanya, seseorang yang hari atau tahunnya lebih baik daripada sebelumnya, itu adalah orang yang beruntung. Apabila tahun sekarang dan tahun sebelumnya tidak ada perubahan, maka dia adalah orang yang merugi. Apabila tahun sebelumnya lebih baik dari tahun sekarang, maka dia adalah orang yang celaka," tuturnya.
Pesan ini disampaikan untuk menginspirasi jamaah agar senantiasa meningkatkan amal ibadah di tahun yang baru.
Setelah penyampaian materi, jamaah diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab. Diskusi ini berlangsung aktif, dengan jamaah memanfaatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap ilmu fikih yang dibahas.
Kegiatan Lailatul Ijtima’ ditutup dengan doa bersama oleh Rois MWCNU Bugul Kidul Ustadz M.Syaikhu, penuh harap agar kegiatan ini menjadi wasilah keberkahan bagi seluruh jamaah. Semangat kebersamaan yang terjalin selama acara mencerminkan kuatnya ikatan ukhuwah Islamiyah di antara warga NU Bugul Kidul.(SM)
