Program pojok literasi ecoprint dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan, yaitu pada 28 Juli, 29 Juli, dan 6 Agustus 2024. Dalam pelaksanaannya, program ini di hadiri oleh Bapak Kusuma Nofiandry dan Ibu Mozayana selaku perwakilan Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso, Bapak Wijayanto selaku perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Bapak Yordania Taufik Islami selaku Camat Curahdami dan jajarannya, Bapak Saibudin Hakim selaku Kepala Desa Jetis dan jajarannya, Bapak Junaidi selaku Ketua Komunitas Group Apresiasi Seni (GAS) Bondowoso dan anggotanya.
Output dari kain ecoprint berupa tas jinjing oleh eks-ODGJ pada pojok literasi ecoprint hari ketiga, sumber: dokumentasi pribadi. |
Program Pojok Literasi Ecoprint hari pertama diselenggarakan pada Hari Minggu, 28 Juli 2024. Pada pertemuan pertama ini sebanyak 8 peserta (Eks-ODGJ) diberikan materi pembuatan ecoprint dengan teknik pounding, yaitu metode pembuatan ecoprint dengan cara memukulkan daun ke atas kain menggunakan kain, sehingga mengeluarkan warna dan motif asli dari daun tersebut. Para peserta juga difasilitasi berbagai jenis daun, palu kayu, dan kain kanvas ukuran 3x1,5 meter sebagai media latihan awal pembuatan ecoprint.
Pada pelatihan awal ini para peserta disatukan dalam satu kelompok dan dibebaskan untuk mengkreasikan berbagai jenis daun yang telah disediakan untuk ditata di atas kain kanvas, lalu mempraktikan teknik pounding yang telah dijelaskan pada sesi awal pelatihan. Para peserta sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembuatan ecoprint karena pelatihan membatik ecoprint ini masih sangat jarang dilakukan di kalangan masyarakat sekitar. Hal ini membuat para peserta antusias dan senang untuk berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.
Hasil karya kain ecoprint oleh eks-ODGJ pada pojok literasi ecoprint hari kedua di Balai Desa Jetis, sumber: dokumentasi pribadi. |
Program Pojok Literasi Ecoprint hari kedua diselanggarakan pada Hari Senin, 29 Juli 2024. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua merupakan tahap lanjutan dari pelatihan pertama, dimana pada pelatihan kali ini para peserta diberikan pelatihan secara individu. Pada Pojok Literasi Ecoprint hari kedua ini sebanyak 10 peserta (Eks-ODGJ) difasilitasi kain kanvas ukuran 50x50 cm yang akan dibagikan ke per individu peserta untuk kemudian mereka akan dibebaskan untuk mengkreasikan ecoprint tersebut sesuai keinginan dan kreativitas mereka.
Program Pojok Literasi Ecoprint hari ketiga diselanggarakan pada Hari selasa, 6 Agustus 2024. Pada pertemuan ketiga ini sebanyak 7 peserta (Eks-ODGJ) diberikan pelatihan menjahit dengan pemateri Ibu Maimunah selaku pemilik dari CV. Mona Bordir Bondowoso. Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan menjahit ini adalah mengajarkan kepada peserta (Eks-ODGJ) bagaimana membuat hasil ecoprint yang telah mereka buat sebelumnya menjadi output yang memiliki nilai jual dan estetika berupa tas jinjing atau totebag.
Dalam upaya menjangkau seluruh kelompok sasaran, Tim PPK Ormawa UKMF Wisma Gita tidak hanya menyediakan wadah pelatihan dengan mengumpulkan para peserta (Eks-ODGJ) dalam satu tempat, tetapi juga mewadahi mereka yang berhalangan untuk hadir dalam kegiatan. Tim PPK Ormawa melakukan home visit atau memberikan pelatihan dengan mendatangi langsung tempat tinggal para peserta (Eks-ODGJ) yang tidak dapat mengikuti kegiatan di lokasi terpusat. Strategi ini diterapkan untuk memastikan bahwa seluruh kelompok sasaran dapat terlibat dan memperoleh manfaat dari program pelatihan keterampilan ecoprint yang diselenggarakan.
Pihak Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Bondowoso memiliki harapan tinggi terhadap para peserta (Eks-ODGJ) agar kedepannya dapat memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi melalui peningkatan kapasitas serta pemberdayaan berbasis seni melalui Program Pojok Literasi Ecoprint yang diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa UKMF Wisma Gita.