.png)
KH. Muhammad Ilyas, M.Pd.I, bersama para santri Pondok Pesantren Madinatul Qur'an Lumajang, berpose setelah menerima kunjungan dari Kementerian Agama Kabupaten Lumajang pada 21 Agustus 2024
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM – Pondok Pesantren Madinatul Qur'an, yang terletak di Kecamatan Umbul, Kabupaten Lumajang, menerima kunjungan kehormatan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda visitasi yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pendidikan yang diberikan oleh pesantren. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek seperti kurikulum, metode pengajaran, serta kualifikasi para pengajar.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan di pesantren tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
Pondok Pesantren Madinatul Qur'an Lumajang memiliki program unggulan yang menjadi daya tarik bagi banyak calon santri, yaitu program Tahfizd Al-Qur'an cepat hatam dalam waktu 10 bulan.
Program ini dirancang untuk lebih memfokuskan santri pada pembelajaran dan hafalan Al-Qur'an. Selain itu, pesantren ini juga menyediakan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), Madrasah Diniyah (MADIN), hingga Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Madinatul Qur'an.
Pesantren ini diasuh oleh KH. Muhammad Ilyas, M.Pd.I, dan sejak didirikan pada tahun 2022, telah menunjukkan efektivitasnya sebagai lembaga pendidikan.
Saat ini, pesantren ini telah berhasil menarik 45 santri mukim yang berasal dari berbagai daerah, seperti Lumajang, Jember, Madura, hingga Lampung.
KH. Muhammad Ilyas menyatakan harapannya bahwa kunjungan Kemenag Lumajang ini akan menjadi motivasi tambahan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren, pengelolaan lembaga, serta kesejahteraan santri.
Beliau menekankan bahwa pesantren ini berkomitmen untuk terus berperan sebagai lembaga pendidikan yang efektif dan berkualitas, yang mampu menghasilkan generasi yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.
penulis: Fachrudin Wachid
