 |
Dok. Istimewa |
Penulis: A Fachry
Sampang, 15 Juni 2024
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM – Berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Dzulhijjah 1445 Hijriyah jatuh pada tanggal 8 Juni 2024. Dengan penetapan ini, umat Islam di Indonesia dapat mengetahui kapan pelaksanaan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah yang sangat dianjurkan menjelang Hari Raya Idul Adha.
Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yang jatuh pada hari Sabtu, 15 Juni 2024. Sementara itu, puasa Arafah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, jatuh pada hari Minggu, 16 Juni 2024.
Umat Islam di seluruh dunia bersiap-siap menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriyah yang jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024.
Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam ajaran Islam. Puasa Tarwiyah, meskipun tidak sepopuler puasa Arafah, tetap dianggap sebagai ibadah sunnah yang mendatangkan banyak pahala. Berdasarkan beberapa riwayat, puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
Lebih dikenal, puasa Arafah memiliki keutamaan yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW, bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal ini menjadikan puasa Arafah sebagai salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Di berbagai daerah, umat Muslim telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan puasa sunnah ini. Selain puasa, mereka juga memperbanyak amalan lainnya seperti dzikir, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah. Masjid-masjid dan lembaga keagamaan mengadakan berbagai kegiatan keagamaan untuk menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha.
Selain itu, pemerintah dan berbagai organisasi kemasyarakatan juga turut mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan ibadah haji dan perayaan Idul Adha. Diharapkan, dengan memaknai dan menjalankan sunnah-sunnah di bulan Dzulhijjah, umat Islam dapat meraih berkah dan rahmat Allah SWT serta meningkatkan kualitas spiritual masing-masing.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui puasa Arafah dan Tarwiyah, semoga umat Islam dapat menyambut Idul Adha dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur, serta mampu meneladani ketakwaan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
