SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Keriuhan terjadi di sekitar lobi dan teras Hotel Swiss Bellin, Jl Tunjungan Surabaya, pada Kamis, 27 Juni 2024. Puluhan anggota polisi berseragam hitam-hitam terlihat berhamburan di area lobi dan teras hotel, melakukan berbagai aksi dan pose. Salah seorang bahkan tampak melompat dari ketinggian dan bergaya di kamera depan ponsel yang dipegang oleh rekannya.
Mereka adalah para peserta Latkatpuan (Pelatihan Peningkatan Kemampuan) Konten Kreatif dan SPIT (Sistem Pengelolaan Informasi Terpadu) jajaran Polda Jawa Timur yang sedang praktik membuat konten. Berbagai gaya dan kreativitas diwujudkan dalam tugas praktik membuat konten pengenalan diri dari instruktur.
Selama dua hari, seratusan peserta dari jajaran Humas Polda Jatim, khususnya operator multimedia dan operator SPIT, dilatih untuk membuat konten kreatif oleh tim instruktur yang terdiri dari para dosen Stikosa AWS. Adegan di area lobi tersebut merupakan salah satu praktik produksi konten dari instruktur Dr. Jokhanan Kristiyono, ST. M.Med.Kom, yang juga Ketua Stikosa AWS. Instruktur lainnya adalah Mochamad Arka, M.Ikom yang memberikan materi Video Editing, serta Athok Murtadhlo, M.Ikom yang menyajikan materi Tips & Trik Fotografi.
Kepercayaan Bidang Humas Polda Jatim dalam menggandeng Stikosa AWS untuk pelatihan produksi konten ini merupakan yang kedua kalinya. Pelatihan serupa diadakan pada Januari 2023 di hotel yang sama, diikuti oleh 80 peserta dari 29 Polres se-Jawa Timur.
Dalam pidato pembukaannya, Kasubbid Multi Media BidHumas Polda Jawa Timur, AKBP Nurul Anatuloh, SH, MH, menyatakan bahwa materi yang disampaikan narasumber tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Materi pelatihan lebih menekankan pada praktik dan hal teknis daripada teori.
Nurul berharap dengan pelatihan ini, kualitas konten yang diproduksi jajaran Humas Polda Jatim akan meningkat, serta meningkatkan jumlah viewer yang pada akhirnya akan meningkatkan citra Polri. BidHumas Polri Jawa Timur menggunakan semua platform media sosial, mulai dari TikTok, YouTube, Instagram, Smile, dan sebagainya.
“Mereka perlu ditingkatkan kemampuannya. Misalnya, bagaimana mengunggah konten pada waktu yang tepat, bagaimana mengedit video secara praktis, cepat, dan tepat sasaran,” ujar Nurul.
Salah satu peserta pelatihan, Reiko Ristianto dari Polres Bondowoso, merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Saya banyak mendapat ilmu baru tentang cara membuat konten yang praktis, cepat, namun menarik banyak viewer,” ujar Reiko.
