SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM: Bertempat di halaman masjid Nurul Yusuf Sekolah Dasar Islam Terbuka Sabilul Huda menggelar Imtihan Tahfizh Juz 30 metode UMMI pada hari Sabtu pagi (02/03/2024).
SD Islam Terbuka Sabilul Huda berlokasi di Desa Durung Bedug Candi kabupaten Sidoarjo. Dan dibawah naungan Yayasan Masjid Nurul Yusuf.
Selain dihadiri oleh para walisantri turut dihadiri pula Kepala desa Durung Bedug, pengurus Yayasan, Kepala Sekolah dan Ustadz dan Ustadzahnya.
Acara Imtihan tahun 2024 merupakan agenda imtihan yang kedua, yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan juga pada tahun 2023. Untuk peserta Imtihan yakni anak didik SD Islam Terbuka Sabilul Huda yang sudah duduk di kelas 2. SD Islam
Terbuka Sabilul Huda masih sangat muda usianya, baru berjalan tahun ketiga ini tapi sudah bisa menghasilkan puluhan hafizh juz 30, salah satu program unggulan sekolah dasar islam ini ketika sudah lulus yakni kelas 6 nanti siswa diharapkan sudah hafal 5 juz Al-qur'an.
Acara berjalan dengan lancar dan khidman, dalam prosesi acara dibacakan tartil dari Juz Amma yang meliputi surat An-naba, Al-qosiyah, Al-lail, At-takasur sampai An-nas dari para peserta imtihan atau wisudawan dan pengurutan surat dari surat An-naba sampai Al-ikhlas yang total suratnya berjumlah 37 surat di juz 30. Ada sambung ayat, ada pertanyaan-pertanyaan buat para hadirin yang bisa diajukan kepada peserta imtihan bisa berupa sambung ayat atau pertanyaan lainnya.
Ditampilkan pula permainan drumband salah satu ekstrakurikuler sekolah untuk menambah kemeriahan acara, dan pembacaan puisi yang menyentuh hati oleh ananda Afra.
Disampaikan pula sambutan-sambutan dari perwakilan ketua Yayasan, kepala sekolah Bapak Dr. Chairil Yahya, msi dalam sambutannya disampaikan " di Dunia ini tidak ada yang membanggakan kecuali mempunyai anak yang sholih/sholihah dan saya yakin dengan anak sholih yang kita miliki rumah tangga juga jadi tentram mencari rizkipun juga lancar, saya juga mengharapkan kelak anak-anak didik ini bisa jadi penghafal 30 juz Alqur'an."
Beliau juga berpesan jangan lupa untuk selalu mendoakan anak-anak dan jangan banyak memarahi anak apalagi membentaknya karena itu bisa menghilangkan memorinya. Di SD Islam Sabilul Huda para ustadzahnya sabar dan telaten dalam membimbing dan mendidik anak-anak didiknya disamping itu juga untuk guru tahfidznya sudah ada yang hafidzoh 30 juz Alquran, orang tua yang sudah mempercayakan anaknya sekolah disini merupakan keputusan yang tepat dan tidak salah pilih.
Untuk sambutan dari walimurid atau walisantri pada kesempatan ini diwakili oleh Drg. Diana laily ibunda dari ananda Afra dalam sambutanya beliau menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada keluarga besar SD Islam Terbuka Sabilul Huda yang telah dengan sabar dan istiqomah dalam membimbing anak-anak sehingga bisa menggantarkannya pada hafiz juz 30, apalagi Afra Qurro'ta Ayyun menyandang hafiz juz 30 Terbaik pertama dengan kategori hafalan paling lancar beserta makhrojul huruf dan tajwidnya juga benar. Di akhir sambutannya Drg. Diana Laily menyampaikan jangan ragu-ragu untuk orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke SD Islam Sabilul Huda.
Sambutan terakhir disampaikan oleh guru SD Islam Terbuka Sabilul Huda yang diwakili oleh ustadzah Habibah, dalam kesempatan ini beliau menyampaikan, "Tidak mudah dan banyak perjuangan dalam mendidik anak-anak untuk bisa sampai pada hafiz juz 30 ini apalagi dengan anak-anak yang berbagai macam latar belakang ada yang belum bisa mengaji kalau saya ditanya pake metode apa ustadzah, metode Malaikat Jibril yaitu Metode Talaqi dengan menyampaikan langsung bacaan Alquran yang mau dihafalkan kepada anak-anak meskipun anak² belum bisa baca Alquran, dengan dimurojaah berulang-ulang minim 20 kali menghafal itu di sekolah belum lagi di rumah pokoknya tiada henti tanpa murojaah.
Peran dan bantuan orang tua juga dibutuhkan dalam proses menggantarkan anak-anak ini hingga akhirnya bisa hafiz jus 30, karena di rumah juga para orang tua selalu diingatkan dan dikirimi pesan untuk mendampingi putra putrinya murojaah surat-sutat Alquran yang telah dihafal di sekolah".
Diantara para peserta imtihan atau wisudawan juz 30 yang berjumlah 26 siswa dipilih 3 yang terbaik sebagai penerima penghargaan dari sekolahan dan mendapatkan hadiah dari bapak Kepala Desa sebagai bentuk apresiasi dari perjuangan dan keistiqomahan anak-anak selama ini dan sebagai support sistem agar kedepannya dalam menghafal juz-juz Alquran selanjutnya lebih semangat lagi.
Dan penerima kategori terbaik adalah sebagai berikut untuk kategori Penghafal terbaik pertama diberikan kepada Ananda Afra Qurrota A'yun, predikat terbaik kedua diberikan kepada ananda Keisha Inara Sebastian dan kategori penghafal tercepat hanya butuh waktu 6 bulan diberikan kepada ananda Cantika Nuris Malaika. (zeera)
