Tanpak depan Mapolres Sampang, dan Foto Luka Korban di RSUD |
SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Carok masal menelan korban tujuh orang luka bacok diduga akibat sayatan clurit yang terjadi di Desa Banyumas Sampang, Madura Jawa Timur, Selasa (03/10/2023). Sampai saat ini belum ada berstatus tersangka.
Pasalnya, peristiwa pertikaian terjadi libatkan dua desa antara Banyumas dan Pekalongan.
Perihal tersebut jadi pertanyaan besar, dengan adanya edaran rilisan laporan yang diduga dibuat oleh APH di gruop whatshap, rilisan tersebut tertulis, " Pelaku sekitar ada 20 orang yang dikenal saksi".
Penentuan status tersangka yang diduga 20 orang pelaku masih belum jelas.
Informasi yang didapat media ini terkait adanya tragedi carok massal yang menelan banyak korban dan merusak rumah warga akan dilakukan perdamaian (RJ) Restorative Justice, sebelum di proses hukum. Para pelaku akan aman damai setelah melakukan pembacokan dan pengrusakan tersebut.
Mendengar hal itu, kegelisahan masyarakat muncul dan sangat disayangkan sikap penegakan hukum, justru itu akan gampangnya memicu konflik lagi, harapan masyarakat Polres Sampang wajib tegas menangkap para pelaku.
"Pak Polisi segera tangkap para pelaku tindakan brutal itu, karena para pelaku kalau sampai bebas, takutnya masyarakat tidak percaya lagi ke penegak hukum yang ada di Sampang ini. Masyarakat berharap hukum wajib tegas menindak para pelaku carok massal yang meresahkan selama ini," ucap salah satu warga setempat yang enggan namanya disebut.
Sampai saat ini belum adanya kejelasan status tersangka saat media ini konfirmasi melalu pesan WhatsApp Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto S.H lebih memilih irit bicara,
"Masih Proses penyidikan," singkatnya
Dikonfirmasi, sudahkah ada tersangka dalam kasus itu, Ipda Sujianto, sampai berita ini di naikan belum ada jawaban. (Fach)