SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM: Peristiwa pengeroyokan yang penimpa korban Nurwakit(27)th, yang diduga telah dikeroyok oleh beberapa orang yang sedang pesta meras, kejadian itu tepatnya di belakang warkop Pandowo di Desa Karangbong Kecamatan Gedangan Sidoarjo sekira pukul 00.30 Wib minggu, 10 September 2022. masih terus bergulir di Polsek Gedangan.
Diketahui korban telah melaporkan kejadian tersebut ke polsek Gedangan. Hal itu di buktikan dengan laporan Nomer: LP/ B/62/IX/2023/SPKT/ Polsek Gedangan/Polresta Sidoarjo/Polda Jatim tanggal 10 September 2023, dan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SP-Lidik/62/IX/Res 1.6/2023/Reskrim tanggal 10, juga Surat Kapolsek Gedangan Nomor: B/158/IX/Res 1.6/2023/ Polsek tanggal 14 September 2023 tentang SP2HP ke-1.
Anehnya hingga kini Polisi belum ada kejelasan prihal kasus tersebut hingga proses berlajalan kurang lebih satu bulan belum ada kepastian hukum pada pelakunya, justru terkesan ada yang ditutup-tutupi, hal itu terbukti saat beberapa awak media mencoba konfirmasi prihal kasus tersebut kepada pihak yang bersangkutan (APH) serasa sulit dan tidak di respon.
Kegelisahan pun muncul dari warga sekitar TKP ( tempat kejadian perkara) yang enggan namanya disebut, atas kekecewaannya terhadap aparat penegak hukum di wilayah Sidoarjo, pihaknya meminta agar Polisi bergerak cepat dan tegas pada kasus tersebut dimana kasus seperti serupa agar tidak terjadi lagi dan merensahkan masyarakat.
"Kami minta Polisi segera bertindak cepat dan tegas tanpa pandang bulu, juga menjadikan efek jera pada pelaku, dimana kejadian serupa tidak terulang lagi. Terlebih lagi tidak adanya asumsi buruk bagi pelayanan Polri yang menimbulkan dampak negatif pada citra di Institusinya," cetusnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa "Kejahatan yang di lakukan oleh para pelaku ini adalah tindakan yang sangat membahayakan, karena bisa diduga dengan percobaan pembunuhan,
Meskipun tidak adanya korban jiwa dalam insiden itu. Namun penganiayaan tersebut bisa membuat korban mengalami trauma gangguan psikologis juga kekhawatiran warga sekitarnya," bebernya.
Hingga berita ini di publikasikan, upaya konfirmasi terus dilakukan melalui pesan WhatsApp. Alhasil, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro dan Kapolsek Gedangan Kompol Rochsul, bungkam saat dikonfirmasi.
Sementara Kasi Humas Polresta Sidoarjo mengatakan bahwa kasus tersebut terus berlanjut dan masih tahap pemeriksaan
"Masih pemeriksaan mas," singkatnya. (Red)
