LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM: Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Lumajang mendampingi proses pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Ela yang meninggal dunia di malaysia dalam usia 41 tahun.
PMI asal Desa Salak, Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang tersebut meninggal dunia pada tanggal 01 JULI 2023 di HOSPITAL SELAYANG SELANGOR pukul 19:03 dengan sebab kematian SEVERE PNEUMONIA EMPIRICALLY COVER FOR PULMONARY TUBERCULOSIS (TBC) dan telah tercatat dalam Daftar Kematian Warga Negara Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Atas permintaan keluarga jenazah akan dikebumikan oleh keluarganya di Indonesia. Jenazah diterbangkan tgl 05-07-2023 dari Bandara Kuala Lumpur Malaysia tujuan Bandara Juanda.
Karena desakan ekonomi dan pengetahuan yang minim tentang Migrasi Aman Ela nekat berangkat bekerja ke Malaysia secara Nonprosedural dengan perantara seorang oknum Tekong dari Madura. Berdasarkan keterangan keluarganya, Ela bekerja sejak tahun 2008 dan selama 15 tahun Ela tidak pernah pulang ke kampung halaman tapi tetap mengirimkan uang kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Ketua DPC SBMI Lumajang, Madiono.
Lebih lanjut Madiono menjelaskan waktu mendapatkan laporan pertama kali adalah dari saudara Sudi salah satu warga desa Salak yang bekerja di Kecamatan Randuagung. Saudara Sudi mengabarkan bahwa ada warga desa salak Meninggal dunia di Malaysia dari keluarga tidak mampu yang membutuhkan bantuan ambulan dari Bandara Juanda ke rumah duka. Untuk biaya pemulangan dari Malaysia ke Juanda sdh ditanggung pihak keluarga yg juga bekerja di Malaysia.
“Setelah mendapat pengaduan dari keluarganya, kami langsung berkoordinasi untuk meminta bantuan fasiltas ambulan ke BP2MI Jawa Timur. Setelah BP2MI Jawa Timur menyanggupi Madiono meminta sauadara Sudi untuk membuat surat-surat yang dibutuhkan kepada pihak pemerintahan desa.; jelas Madiono
Jenazah Warsih tiba di rumah duka pada hari rabu sekitar pukul 14:00 WIB dan setelah disholati langsung dimakamkan. Turut menyambut kedatangan jenazah Kepala Dinas Tenaga Kerja Lumajang (dr Rosyidah) beserta jajarannya, Camat Randuagung beserta jajarannya dan Kepala desa Salak juga hadir ke rumah duka.
Madiono berharap kepada masyarakat, khususnya warga Lumajang apabila ingin bekerja ke luar negeri, sebaiknya datang ke kantor Disnaker Lumajang dulu untuk konsultasi agar mengetahui cara migrasi aman yaitu cara bekerja ke luar negeri yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah serta agar mengetahui hak dan kewajibannya.
Pemerintah khususnya Pemerintah Lumajang harus segera melakukan Sosialisai dan edukasi Migrasi Aman dan akibat menjadi korban perdagangan orang ke semua pelosok desa serta menjelaskan konsukwensi hukum yang akan diterima oleh pelaku TPPO (Tindak Pidana Perdangan Orang) dan pelaku Pengiriman Pekerja Migran Indonesia secara Nonprosedural. (Pry/ law)
