SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Belakangan ini masyarakat Sampang Madura di hebohkan dengan beredarnya kabar dan viral di media online, database Sampangkab.go.id dilaporkan turut dibobol oleh peretas yang dikenal dengan nama Milad Leeks.
Diketahui, hacker Milad Leeks menawarkan data pribadi yang ada dalam database Sampangkab.go.id melalui platform Telegram.
Data pribadi yang dimaksud meliputi informasi sensitif seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya.
Bahkan, Peretas yang mengaku sebagai Milad Leeks, diketahui telah membuat grup di Telegram khusus untuk menawarkan data pribadi yang berhasil diperolehnya dari database tersebut.
Menanggapi hal tersebut Yusril Alim seorang pemuda yang dikenal aktivis TIK di Kabupaten Sampang mengatakan, cara mencuri ada 3 (tiga) :
1. Datang ke kantornya dan langsung ke servernya
2. Tehnik jarak jauh dengan memanfaatkan celah web framework.
3. Orang dalam yang mencuri data dan menyebarkan.
Dan cara mencari pelaku dengan modus kasus seperti nomor 3, pertama bisa dengan melakukan digital forensic terhadap semua perangkat yang terhubung ke server.
Contoh sederhananya, memeriksa apakah laptop 'X' melakukan data copy.
Kok bisa website kena hack? Banyak faktor, yang paling sederhana itu adalah.
"Mereka yang buat, jadi mereka yang tahu celahnya dimana. Ini disebut backdoor. pintu belakang," ujar Yusril Alim. Sabtu, 3 Juni 2023.
Terakhir pihaknya ingin menyampaikan, biaya perawatan itu bisa disebut omong kosong, karena KEAMANAN itu ada sejak lahir.
"Jika infrastruktur teknologi dibangun diatas fondasi yang ngawur. Itu tidak perlu diperbaiki, karena sudah rusak dari lahir," pungkasnya.
Pewarta: Mj