ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 

Randuwana Desa Wisata Alam di Pasuruan yang Adem

Admin JSN
30 Desember 2022 | 14.13 WIB Last Updated 2022-12-30T07:14:12Z

Randuwana Desa Wisata Alam di Pasuruan yang Adem

Artikel I
JATIMSATINEWS.COM: Meski tak ada cuti bersama untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Banyak masyarakat yang memanfaatkan libur anak-anak untuk traveling ke luar kota, terutama Malang. 

Seperti yang saya pantau sepanjang jalan tol dari arah Madiun hingga Malang tampak padat meranyap. Begitu juga arah sebaliknya. Rata-rata kendaraan didominasi oleh plat nonor luar Surabaya. Di rest area KM 623 pun padat kendaraan. 

Libur Nataru juga saya manfaatkan untuk silaturahmi dengan sahabat jurnalis Jatim Satu News di Randuwana, Pasuruan. Ini pertemuan dan perjalanan pertama saya ke Randuwana.

Pertemuan itu selain ajang silaturahmi juga kesempatan belajar dari wartawan dan Kompasianer Yon Bayu, saya memanggilnya Bang Yon. 

Tak kalah penting dari itu, Anis Hidayatie selaku pimpinan Redaksi Jatim Satu News memilih Randuwana untuk rapat tahunan. Dalam rapat tersebut, Anis Hidayatie yang saya sapa Mbak Anis memantapkan pembuatan media cetak awal tahun 2023.

Walaupun Kota Pasuruan tidak asing lagi bagi saya, tetapi tak banyak tahu tentang kota tersebut, apalagi jalan yang harus dilalui agar tiba di Randuwana lebih cepat, hemat dan tepat waktu.

Jika mencari di google ada banyak informasi tentang Randuwana, tetapi tempat homestay yang disiapkan Mbak Anis sungguh sulit. Tempat itu tidak terdeksi google maps.

Saya sampai beberapa kali dikelabui oleh petunjuk maps. Kalau dituruti terperosoklah mobil semata wayang itu.

Sempat bertanya di grup, tapi karena saya terlalu pagi datang, tidak ada yang berbagi lokasi. Saya berusaha tanya ke beberapa warga yang berpapasan. Mereka pun tidak memberi jawaban pasti, hanya disuruh maju, masih jauh, nanti belok kanan, belok kiri.

Ada juga yang menjawab, “Oh ada homestay toh di sini?” ya … kenapa mereka balik tanya saat saya tanya nama penginapan itu. 

Saya ikuti terus petunjuk maps sampai bertemu segerombolan monyet di jalan raya. Sayang fotonya tidak jelas, karena terhalang kaca mobil dan mereka bubar ke dalam hutan.

Setelah berputar-putar di hutan Randuwana, menjelang zuhur salah seorang jurnalis berbagi lokasi. Saya pun meneleponnya untuk menjemput di mana saya berhenti sesuai petunjuk maps. 

Ternyata saya berada di pertigaan yang menuju homestay Randuwana, tetapi masih belok ke barat sekitar 300 meter. 

Setelah ngobrol dengan kepala dusun setempat yang hadir di acara silaturahmi tersebut, maps memang tidak mengarah ke penginapan itu. 

“Entah dusun saya itu tidak terdeteksi google, orang banyak yang kesasar ke dusun sebelah,” jelas Kasun Abdul Kholik.

Setelah Kasun menjelaskan jalan yang biasa dilalui, saya baru menyadari jalan yang tadi dilalui memang agak rumit. 

*Desa Wisata Randuwana*

Randuwana terletak di Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. 
Untuk menuju ke Desa wisata Randuwana dari arah Madiun dan sekitarnya atau dari arah Malang, bisa keluar dari Tol Purwodadi atau Tol Pandaan.

*Exit Tol Pandaan*

Waktu berangkat, saya masuk melalui pintu Tol Madiun dan keluar dari Tol Pandaan. Keluar dari pintu tol, lalu ambil arah kiri ke Purwodadi.

Perjalanan ke Desa Kertosari dari pintu keluar Pandaan cukup jauh, sekitar 30 menit. Seperti dikatakan tadi, saya mengikuti maps dan masuk ke Desa Kertosari melalui hutan dan perkebunan dengan jalan cukup satu mobil.

Untuk masuk ke Desa Kertosari, terutama homestay Aisyiyah Training Center (ATC), lebih dekat lewat pondok Pesantresn Putri ‘Babul Kharat’. 

Dari pesantren menuju Desa Wisata Randuwana tidak lebih dari 5 menit. 

*Exit Tol Purwodadi*

Ketika pulang, saya diarahkan oleh tim Jatim Satu News untuk masuk melalui pintu Tol Purwodadi, agar lebih dekat.

Dari Desa Kertosari, tepatnya pondok Pesantresn Putri ‘Babul Kharat’ ke pintu Tol Purwodadi sekitar 500 meter dan tidak sampai 30 menit.

Dari liku-liku perjalanan saya menuju Desa Wisata Randuwana, baik dari arah Malang atau Surabaya, lebih dekat melalui Tol Purwodadi. 

*Desa Wisata Randuwana*

Saya tiba di Homestay Randuwana milik Aisyiyah Training Center (ATC) sekitar pukul 11.30 WIB. Jadi tidak sempat keliling ke tempat wisatanya. 

Menurut informasi dari berbagai sumber termasuk Kasun, Abdul Kholik, Desa Wisata Kertosari, memiliki ragam destinasi pariwisata. Seperti, Kampung Buah Tin, Randuwana (Hutan Randu), Air Terjun Gunung Baung, Win Agro, Embung Gusar, Rafting (Arung Jeram) dan Kampung Tarzan (Oma Kreasi).

Selain itu, ada juga ragam eduwisata, seperti membatik, pendidikan lingkungan, outbound, tanaman organik, budidaya buah tin dan aneka pelatihan dalam rangka konservasi lingkungan.

Semoga bermanfaat

Penulis : Sri Rohmatiah Djalil
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Randuwana Desa Wisata Alam di Pasuruan yang Adem

Trending Now