.png)
Mengusung tema "Mari Kita Jalin Persatuan Melalui Donor Darah" Musyawarah Besar kembali memilih Komjen Pol. (P) Drs. H. Adang Daradjatun menjadi Ketua Umum Pengurus Besar PDDI masa bakti 2022 – 2027.
Pemilihan berlangsung aklamasi, artinya semua pengurus dari seluruh Indonesia sepakat memilih lelaki Anggota DPR RI itu.
Tentang pemilihan, Wakil Ketua PDDI propinsi Jatim Ruddy Sutomo menyebut sebagai sebuah keinginan besar memilih kembali H Adang Daradjatun, sosok yang pernah menjadi Wakapolri negeri ini dan sekarang duduk di Parlemen, sebagai anggota DPR Pusat fraksi PKS.
"Jatim amat sangat menginginkan beliau yang terpilih dan mengharap musker di Jatim agar beliau bisa ketemu warga PDDI Jatim kembali," cetusnya setiba di Surabaya usai mengikuti Musyawarah Besar. Senin 28/3/2022.
Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) yang dibentuk pada
tanggal 28 September 1978 di Jakarta. Merupakan organisasi sosial
kemasyarakatan yang terbentuk, tumbuh, dan dikembangkan oleh, dari, dan untuk pendonor darah yang memiliki kemuliaan hati karena memiliki jiwa dan semangat gotong royong tinggi untuk menolong sesama agar terselamatkan jiwanya melalui “darah” yang disumbangkan secara “ikhlas” dan “sukarela”.
Kebutuhan darah dan komponen darah lainnnya juga terus mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Sampai tahun 2020 lalu, jumlah
kantong darah yang berhasil digalang dari para pendonor telah mencapai 12,37 juta kantong atau setara dengan 4,5 % dari jumlah penduduk Indonesia.
Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan di tanah air, organisasi PDDI melakukan upaya konsolidasi dengan melaksanakan Musyawarah Besar VI tahun 2022 sesuai dengan amanat
Anggaran Dasar PDDI Bab VIII Pasal 11, 12, dan 13, serta Anggaran Rumah Tangga PDDI BAB VIII Pasal 16 dan 17.
Pada penyelenggaraan Musyawarah Besar VI tersebut, salah satu
agendanya adalah pemilihan Ketua Umum PDDI untuk masa bakti 2022 – 2027. Dihadiri 20 dari 26 Pengurus Daerah PDDI.
Peserta Musyawarah Besar VI PDDI Jakarta,
DKI
1. H. Asep DJuanda
2. dr. Andaru Hutama Samsuria
Jabar
3. Dr. H. Chairul Amri
4. Suganda Permana
Jatim
5. Arnold W Mangundap
6. Ruddy Sutomo
Banten
7. Yayuk Sri Rahayu
8. Retno Purwaningsih Dyah
Yogyakarta
9. dr. Suyanto, Sp. PK (k)
10. Dra. Hj. Purwani Sudjinarti
Aceh
11. H. Zainal Aribidin HS Gano
12. Cut Anizan Ade
Sumatera Barat
13. Ramli Parna
14. Syafrizal, SH, MH
Riau
15. Drs. H Zulher, M. Si
16. Dr. H. Hendro Ekwarso M,Si
Sumatera Selatan
17. Zulman Marzuki
18. Zulfikar Fauzi
Lampung
19. H. Budia Priatna, SH
20. Lukman Hakim
Bali
21. Ketut Pringgantara
22. Wayan Gede Suardana
Kalimantan Barat
23. Drs. Setyo Gunawan, SE, MM
24. Drs. Ismarwoto MM
Kalimantan Timur
25. H. Leo Yulistiono
26. Ryadhus Solikhin
Gorontalo
27. Worang Daud, S. Pd, M. Pd
28. Jusuf S Puhi, S.Pd
Sulawesi Selatan
29. DR. AM Taqwa Yunus, SE, MM
30. Dr. Andi Tamsil
Bengkulu
31. Joni Saputra
Sumatera Utara
32. Janlie
Jawa Tengah
33. Budi Riyanto
Kalimantan Tengah
34. Yuliati
Hasil lainnya yang telah ditetapkan saat Mubes adalah Rencana Strategi Kebijakan PDDI yang memformulasikan langkah-langkah selama
kurun waktu 5 tahun ke depan untuk memenuhi pemenuhan darah
secara nasional melalui Program “Road Show” yaitu Donor Darah ke
mall dan tempat rekreasi maupun tempat keramaian umum.
Adapun bentuk program unggulan PDDI yang selama ini dilaksanakan
antara lain “Goes to School” dan “Goes to Campus”, yang
merupakan upaya mencari donor pemula dan sebagai kader pendonor
agar donor darah menjadi budaya bangsa.
