SURABAYA I JATIMSATUNEWS.COM: Menuju satu abad atau 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU) pada 2026 mendatang, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan harapannya agar Muktamar NU yang ke-35 pada lima tahun mendatang, dapat dilaksanakan di Kota Surabaya.
Harapan itu disampaikan Eri Cahyadi saat menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur Tahun 2021 dari Forum Komunikasi Jurnalis Nahdliyin di ruang kerjanya, Balai Kota Surabaya, Senin (27/12/2021) kemarin.
Wali Kota Eri menjelaskan, keinginannya ini bukan tanpa dasar. Dia menyinggung Surabaya merupakan kota lahirnya NU pada 1926 silam.
Terlebih lagi, kata dia, ketika Resolusi Jihad diserukan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, kala itu para ulama dan kyai berkumpul di Kota Surabaya.
Bahkan seluruh warga dari berbagai etnis, suku bangsa dan agama berjuang bersama di Surabaya untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada pertempuran 10 November 1945.
"Saya berharap, Muktamar (NU) yang ke 35, yang satu abad besok ini bisa dilakukan di Surabaya. Insya Allah kita akan melihat bahwa Nahdlatul Ulama, Resolusi Jihadnya di Surabaya, kantor PBNU pernah di Surabaya dan Muktamar juga pernah dilakukan di Surabaya," jelasnya.
Perihal penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur Tahun 2021 yang diterimanya, Wali Kota Eri menyebut penghargaan tersebut akan menjadi pemicu untuk memberikan yang terbaik baik masyarakat Kota Surabaya, dan terutama warga Nahdliyin.
"Insya Allah dengan kebersamaan kita, dengan gotong-royong kita, dengan inspirasi yang sudah diberikan kepada saya, Insya allah kita bisa memberikan yang terbaik bagi warga Nahdliyin di Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri seusai menerima penghargaan.
Dalam kesempatan itu, wali kota yang akrab disapa Cak Eri ini juga mengajak jurnalis yang tergabung bersama FJN untuk ikut berjuang memerangi kemiskinan di Kota Surabaya. Menurutnya, pemerintah tak akan bisa bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
"Mari kita bersama-sama ikhtiar, berjuang untuk melepaskan kemiskinan atau apa saja yang belum pas di Surabaya. Karena menurut saya, dengan kebersamaan inilah yang bisa membangkitkan," ujar Cak Eri.
Dia menyebut, saat ini merupakan waktunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena, tempat-tempat fenomenal seperti Sentra Ikan Bulak (SIB), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jembatan Suroboyo hingga Jembatan Sawunggaling, sudah dibangun oleh para pemimpin pendahulu.
"Tempat-tempat yang fenomenal sudah dibamgun oleh wali kota-wali kota sebelumnya. Nah, tinggal sekarang ini bagaimana kita menggerakkan ekonomi masyarakat," pungkasnya.(hadi santoso)
Foto: Humas Pemkot Surabaya