.png)
Damar Tetuko Harimurti, seorang atlet paralayang asal Tulungagung yang berhasil meraih podium juara dua dalam PGWAC 2025
TULUNGAGUNG|JATIMSATUNEWS.COM - Paragliding Accuracy World Cup 2025 Seri Pertama digelar di Nong Kai, Thailand. Salah Satu Atlet Paralayang Kota Tulungagung bersaing ketat dengan atlet paralayang internasional dari berbagai negara belahan dunia seperti Jerman, Korea, dan China.
PGAWC 2025 digelar pada tanggal 13-16 Februari 2025 di Pha Tak Suea, Nongkai, Thailand. Atlet Tulungagung Damar Tetuko Harimurti bersaing ketat dengan atlet-atlet juara dunia di Kejuaraan PGAWC 2025 Seri 1 di Thailand.
Seri pertama dengan pencapaian yang lebih baik dari Kejuaraan PGAWC 2024, merupakan hasil jerih payah disiplin keseriusan latihan seorang Tito, nama panggilan Damar Tetuko Harimurti. Persaingan poin yang sangat tipis dengan rekan satu negara Indonesia membawa seorang Tito meraih podium 2 Junior Overall 26 Years.
Sebuah kebanggaan luar biasa Kota Tulungagung mempunyai talenta muda berprestasi di tingkat dunia. Damar Tetuko Harimurti merupakan siswa kelas 11 yang terhitung masih muda dalam pencapaian prestasinya.
Dalam wawancara via telepon WhatsApp redaksi JatimSatuNews dengan Tito usai Final Round Di Thailand. Ia mengungkapkan kebanggaan dan kebahagiaan tanpa mengurangi rasa rendah hati. "Terima kasih kepada semua teman-teman atlet paralayang Tulungagung, pengurus Paralayang Tulungagung, KONI Tulungagung, Pemerintah Kabupaten Tulungagung, dan Klub Mahesa Merapi yang membesarkan saya. Alhamdulillah, perjuangan PGAWC 2025 ini berawal dengan baik, hasil kerja keras latihan, support dan doa untuk hasil Super Final PGAWC 2025 masih panjang masih saya perlukan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terima kasih atas dukungan dan doanya untuk orang tua serta semuanya", ungkap Tito dengan suara haru dan bahagia.
Persaingan luar biasa di kelas individu atlet juara dunia semua turun gunung di Event Kejuaraan PGAWC 2025 di Thailand, "Keberhasilan Tito di seri pertama PGAWC 2025 merupakan sebuah kebahagiaan dan kebanggaan besar bagi keluarga. Baru pertama pencapaian luar biasa turun di kelas individu bisa podium 2. Semua tidak lepas dari anugerah alam semesta, usaha dan doa. Semoga konsisten semangat untuk mencapai cita-cita dia, semoga terkabulkan. Kami hanya bisa mendukung, memotivasi, dan mendoakan," ungkap kedua orang tua Damar Tetuko Harimurti.
Paralayang Tulungagung yang berdiri 2 periode kepengurusan cabang olah raga paralayang. Alhamdulillah, sudah menghasilkan atlet berprestasi dunia yang tumbuh besar dari salah satu cabang klub Paralayang ternama di Tulungagung. Semoga Paralayang Tulungagung akan tumbuh Tito-Tito baru yang luar biasa membawa nama besar Tulungagung dan negara tercinta Indonesia di pentas event Kejuaraan Dunia. (Sulis Septiani)
