.png)
 |
| Marsono saat menyampaikan paparan dan tanggapan di acara FKP RKPD Kabupaten Tulungagung tahun 2026, Kamis (23/1). |
TULUNGAGUNG | JATIMSATUNEWS.COM – Ketua DPRD Tulungagung, Marsono SSos, hadir dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten Tulungagung tahun 2026. Acara tersebut berlangsung di Ruang Prajamukti Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (23/1).
Marsono juga menyampaikan tanggapan dalam acara yang dihadiri oleh Pj Bupati Tulungagung, Dr Ir Heru Suseno MT dan perwakilan dari Pemprov Jatim, yakni Plt Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Bappeda Provinsi Jatim, Sri Mutiatun ST MT. Ia menyampaikan tanggapan dari pihak legislatif.
Usai acara, Marsono menyatakan dalam membangun Kabupaten Tulungagung harus pula dibangun kekompakan semua pemangku kepentingan. Terlebih saat ini dalam kondisi transisi pemerintahan.
“Harus ada kesiapan stakeholder membangun komunilkasi secara maksimal. Mengedepankan kekompakan dalam rangka kerjasama,” ujarnya.
 |
| Marsono menandatangani berita acara pelaksanaan FKP RKPD Kabupaten Tulungagung tahun 2026. |
Ia menyebut jika tidak ada kerjasama yang sinergis tidak akan mencapai tujuan dengan maksimal. “Kalau tidak ada kerjasama yang terbangun secara sinergis, biasanya capaiannya tidak maksimal,” terangnya.
Marsono selanjutnya mengatakan dalam pembangunan tidak harus berubah secara drastis setiap ada yang baru. Konsepnya berkelanjutan. Seperti maraton atau estafet yang saling menyambung.
“Dari awal, dari hulu ke hilirnya nyambung semua. Orientasinya tetap pada kesejahteraan masyarakat secara maksimal,” paparnya.
Marsono juga menyatakan dalam membangun, kebijakannya harus linier dengan visi misi kepala daerah. Selain juga linier dengan potensi yang dimiliki wilayah serta linier kompetensi yang dimiliki OPD dan jejaring pemerintahan daerah itu sendiri.
Sebelumnya, dalam paparannya, Marsono menandaskan pembangunan Kabupaten Tulungagung tahun 2026 adalah pemantapan infrastruktur, inovasi sektor publik dan hilirisasi agroindustri yang berkelankjutan. Karena itu diperlukan langkah strategis untuk mendorong pembangunan yang lebih merata, inovatif dan berorientasi pada keberlanjutan.
