.png)
 |
| Donasi diserahkan Ketua MGMP PAI, Asrori kepada Guru Rufian, yang didampingi Kepala Bidang SMP Nurul Sri Utami dan Sahid selaku Ketua Kanwil Kemenag Kabupaten Malang./dok. JSN-ANS |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Kasus hukum yang sempat menimpa Rufian resmi berakhir hari ini (9/12) di Markas Polres Malang.
Ini dipastikan dengan pelaksanaan islah (perdamaian) yang diadakan di Polres Malang. Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan Kementerian Agama Kabupaten Malang pun turut hadir.
Perdamaian ini dipastikan tanpa tuntutan dari kedua belah pihak. Yakni, pihak Rufian yang sebelumnya menjadi terlapor dan tersangka.
Lalu, pihak pelapor yaitu kedua orang tua siswa juga dengan ikhlas mencabut laporannya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa Rufian, selaku guru Pendidikan Agama Islam SMP Diponegoro Dampit Kabupaten Malang, dilaporkan ke polisi oleh orang tua siswanya.
Sebab, siswa berinisial D sempat ditampar Rufian ketika mengumpat karena diketahui tidak salat.
Atas insiden tersebut, masalah berlanjut menjadi kasus hukum karena dilaporkan ke polisi.
Usai berusaha meminta maaf berkali-kali, titik temu akhirnya terjadi setelah banyak bantuan datang untuk menyelesaikan masalah ini agar cepat damai.
Kini, masalah tuntas dan Guru Rufian mendapat donasi 10 ribuan rupiah dari rekan seprofesi di PAI Kabupaten Malang.
"Kami memberikan donasi dari anggota MGMP PAI se-Kabupaten Malang yang kemarin kami kumpulkan jumlahnya 4 juta rupiah. Donasi ini untuk membantu (mengganti) biaya transportasi Pak Rufian dari rumah ke Polres selama laporan (wajib lapor)," ucap Asrori, Ketua MGMP PAI, kepada JSN.
Asrori berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban yang dialami Rufian. "Terima kasih kepada teman-teman di PAI atas partisipasinya. Semoga menjadi amal yang terbaik," imbuhnya.
Menerima bantuan tersebut, Rufian bersyukur dan berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran untuk menjalankan amanat sebagai guru yang lebih baik.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan masalah ini dengan baik. Kepada Ibu Dinas Bidang SMP (Nurul Sri Utami) yang bersedia membantu kami. Kepada Bapak Sahid yang telah mendampingi dalam proses menghadapi masalah kami," kata Rufian yang tak dapat menyembunyikan perasaan harunya.
Ucapan terima kasih Rufian juga ditujukan kepada semua pihak, dari rekan seprofesi, kuasa hukum 0 rupiah, hingga masyarakat yang turut memberi simpati terhadap masalah ini.
"Mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan akan menjadi jariyah, fi sabilillah, dan dicatat amal yang sholeh di hadapan Allah," ucap Rufian.
Mengenai donasi yang diberikan para guru PAI Kabupaten Malang juga diapresiasi oleh Sahid, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang.
"Saya mengapresiasi guru-guru agama yang tergabung di PAI SMP yang telah memberikan simpati yang luar biasa kepada Pak Rufian. Ini adalah bagian dari persaudaraan yang perlu dicontoh pihak-pihak lain, terutama pada kalangan guru," ujar Sahid.
Menurutnya, apa yang diberikan kepada Rufian merupakan salah satu bagian dari bentuk kepedulian kepada sesama guru di Kabupaten Malang.
Nurul Sri Utami, selaku Kepala Bidang SMP Kabupaten Malang mengucapkan terima kasih kepada Ketua MGMP dan Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Malang karena telah mendampingi proses penyelesaian kasus ini.
"Semoga, dengan adanya donasi ini dapat bermanfaat, jualannya lancar ke depan, dan siapa tahu dengan bantuan ini dapat membuka pintu rezeki yang melimpah agar Pak Rufian dapat umroh," ungkap Nurul yang sempat berlinang air mata karena terharu usai melihat masalah ini bisa selesai.
Nurul juga mengingatkan kepada para guru untuk tidak mudah menyerah, karena berkat jasa para guru, semua orang dapat mengawali pondasi untuk mencapai apa yang diraih di kemudian hari.
"Kita bisa seperti ini karena jasa bapak-ibu guru. Jadi, semangat untuk bapak-ibu guru yang lain. Semoga, amal ibadah panjenengan semua nanti dibalas pula oleh Gusti Allah," tandasnya. ***
Penulis: YAN
