.png)
 |
| Ketua PAN Kota Malang, Lookh Mahfudz mengungkap dampak buruk dari money politics./dok. JSN-ANS |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang, Lookh Mahfudz mengungkap dampak buruk dari praktik politik uang (money politics).
Terutama, jika itu terjadi pada Pilkada 2024 di Kota Malang, Jawa Timur.
Kepada JSN pada Minggu (24/11), Lookh Mahfudz memastikan dirinya akan mengawal jalannya Pilkada 2024 di Kota Arema.
Pengawalan ini dilakukan demi menjaga pesta demokrasi lima tahunan ini dapat berjalan lancar, sesuai kehormatan demokrasi.
"Saya siap mengawal proses demokrasi di Pilkada Kota Malang 2024. Imbauan kepada semua pihak untuk menjaga marwah Pilkada Kota Malang, marwah demokrasi, dan anti-money politics," ucap Mahfudz, seperti yang diliput JSN (24/11).
Mahfudz mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan para saksi yang dibekali ilmu untuk menangkap pelaku politik uang.
Tujuannya adalah menghindarkan Kota Malang dari dampak buruk dipimpin kepala daerah yang korupsi.
Artinya, praktik money politics saat proses menuju pemilihan dapat menjadi awalan dari tindakan korupsi di kemudian hari ketika kandidat tersebut terpilih.
Inilah mengapa, Mahfudz sangat serius dalam mengawal Pilkada 2024 di Kota Malang dari potensi ancaman money politics.
"Jika kita ingin menjaga Kota Malang ke depan, kepala daerah tidak korupsi lagi. Maka, semua pihak baik penyelenggara, aparat keamanan, dan semua warga Kota Malang harus bisa menjaga kondusivitas dan menangkap bila perlu terhadap mereka yang melakukan money politics," ungkap Mahfudz.
Dia juga mengharuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pesta demokrasi untuk ikut terlibat menjaga Kota Malang bersih dari kontroversi politik. Sekaligus mencegah adanya korupsi lagi.
"Maka, hari ini saat Pilkada kita jaga bersama untuk tidak ada praktik money politics, serangan fajar, dan serangan lainnya," tandas Mahfudz.
Saat ini, Pilkada serentak masuk pada masa tenang mulai Minggu (24/11) hingga hari H Pilkada 2024 yang digelar Rabu, 27 November 2024.
Khusus di Kota Malang akan ada pemilihan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota baru untuk periode 2024-2029.
Ada tiga pasangan calon yang menjadi kontestan, yakni nomor urut 1, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin.
Nomor urut 2, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko.
Kemudian, nomor urut 3, Mochamad Anton/Abah Anton-Dimyati Ayatulloh. ***
Penulis: YAN
