Anak-anak TK dari 7 kecamatan di Kabupaten Pasuruan antusias mengikuti lomba mewarnai logo Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1095. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sejarah daerah sejak dini, sekaligus mengembangkan kreativitas mereka
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Sebanyak 93 anak-anak dari Taman Kanak-Kanak (TK) di Kabupaten Pasuruan berpartisipasi dalam lomba mewarnai logo Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1095, yang berlangsung pada Senin pagi, 14 Oktober 2024. Lomba tersebut diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Pasuruan dan berjalan selama satu jam penuh.
Peserta lomba ini berasal dari tujuh kecamatan, yakni Bangil, Rembang, Beji, Gondang Wetan, Sukorejo, Kejayan, dan Rejoso. Ketua Panitia Penyelenggara, Nasihudin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah dan usia Kabupaten Pasuruan kepada anak-anak sejak dini, melalui aktivitas mewarnai yang menyenangkan.
"Kami mengadakan lomba mewarnai logo Hari Jadi Kabupaten Pasuruan semata-mata agar anak-anak lebih mengenal sejarah lahirnya Kabupaten Pasuruan. Dengan mewarnai logo ini, diharapkan mereka tahu bahwa Kabupaten Pasuruan saat ini sudah berusia 1.095 tahun," ujar Nasihudin.
Dalam pelaksanaannya, seluruh peserta membawa peralatan mewarnai masing-masing, sementara panitia hanya menyediakan kertas gambar yang telah berisi logo Hari Jadi Kabupaten Pasuruan. "Kami menyediakan kertas bergambar, namun alat-alat warnanya dibawa sendiri oleh peserta," tambah Nasihudin.
Lomba yang berlangsung dengan penuh antusiasme ini juga diramaikan dengan semangat anak-anak dalam mewarnai logo tersebut. Setelah perlombaan selesai, panitia kemudian menilai hasil karya setiap peserta dan memilih enam pemenang. Kategori pemenang terdiri dari Juara 1 hingga Harapan 3. Masing-masing pemenang akan mendapatkan piala, sertifikat, dan uang pembinaan.
"Hadiah sudah kami siapkan untuk para pemenang, mulai dari juara satu hingga harapan tiga," terang Nasihudin.
Lomba ini tidak hanya menjadi ajang bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam mewarnai, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk menanamkan kesadaran sejarah Kabupaten Pasuruan sejak usia dini.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda dapat semakin menghargai sejarah dan budaya daerahnya serta lebih mencintai Kabupaten Pasuruan.(DM)
