Kontroversi terjadi dalam peringatan Haornas 2024 di Tulungagung akibat tidak diundangnya atlet berprestasi dunia, Damar Tetuko Harimurti, menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat dan pencinta olahraga paralayang.
TULUNGAGUNG | JATIMSATUNEWS.COM – Cabang olahraga dirgantara Paralayang di Kabupaten Tulungagung selama ini menjadi kebanggaan, berkat prestasi yang telah mengharumkan nama daerah di kancah dunia. Salah satu putra terbaik Tulungagung, Damar Tetuko Harimurti, sukses mencatatkan prestasi luar biasa yang diakui oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan Federation Aeronautique Internationale (FAI) dengan capaian prestasi A+.
Namun, momen peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2024 di Tulungagung justru diwarnai kontroversi. Atlet berprestasi dunia seperti Damar Tetuko tidak diundang dalam peringatan tersebut, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan pencinta olahraga dan masyarakat Tulungagung. Menurut konfirmasi dari Kapengcab Paralayang Tulungagung, Ali Mashuri, melalui pesan WhatsApp, "Hanya Kapengcab yang mendapatkan undangan acara tersebut, atlet paralayang tidak diundang," ungkapnya.
Ketiadaan undangan bagi Damar Tetuko dalam acara tersebut mengundang rasa kecewa, terutama dari keluarga Damar. Orang tua Damar merasa sedih melihat anaknya yang telah berjuang secara mandiri membawa nama baik Tulungagung diabaikan dalam kesempatan penting seperti peringatan Haornas.
Perasaan kecewa tersebut juga dirasakan oleh para atlet dan wali atlet lainnya. Mereka berharap agar Cabang Olahraga Paralayang Tulungagung terus memajukan olahraga dirgantara dan berkontribusi untuk kemajuan Kabupaten Tulungagung, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Penulis : Nanang Kuncahyo
