MOJOKERTO|JATIMSATUNEWS.COM - Hidayah Voluntrip adalah salah satu cara yang efektif untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran sosial di kalangan generasi muda.
Salah satu kegiatan yang menarik adalah trip yang diselenggarakan oleh Dompet Al-Qur'an Indonesia dan Mualaf Center Indonesia Jatim di Desa Ngembat, Kecamatan Gondang, Mojokerto, Jawa Timur pada hari Sabu - Minggu (28 - 29/09/2024). Kegiatan ini diikuti kurang lebih 100 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, terutama dari kalangan anak muda.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para relawan, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat setempat.
Hidayah Voluntrip di Desa Ngembat ini merupakan kegiatan trip perdana yang diadakan oleh DQ dan MCI Jawa Timur, yang selanjutnya tidak menutup kemungkinan untuk diadakan lagi di tahun- tahun berikutnya dengan bertempat di desa-desa lainnya di Indonesia terutama di Jawa Timur.
Pada kegiatan hidayah voluntrip turut hadir pula Koh Fandy selaku ketua MCI pusat, ketua MCI Jawa Timur Agung Puji Utomo, perwakilan Dompet Al-Qur'an Indonesia Agung Fitriyanto Ryan dan, tokoh masyarakat Desa Ngembat.
Desa Ngembat adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gondang, Mojokerto Jawa Timur. Wilayah ini bisa dikatakam desa pelosok bagian dari Kabupaten Mojokerto paling ujung yang terletak diperbukitan Gunung Penanggungan.
Seperti banyak desa lainnya di Indonesia, menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Kegiatan sukarelawan yang dilakukan oleh Dompet Al-Quran Indonesia dan Mualaf Center Indonesia Jawa Timur bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, memberikan bantuan, serta mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan sosial. Terutama untuk muallaf, tujuan utama dari Hidayah Voluntrip ini yaitu memberikan bantuan kepada para muallaf di desa ini. Desa Ngembat ini awalnya penduduknya banyak yang beragama Hindu.
Kegiatan ini melibatkan berbagai program, antara lain:
1. Blusukan langsung ke rumah-rumah warga, para relawan blusukan mendatangi rumah-rumah warga baik yang muallaf ataupun tidak untuk mengetahui secara langsung kondisi dan keadaannya beserta membawa sedikit oleh-oleh sebagai cenderamata.
2. Pembagian Sembako, uang, dan alat sholat dalam rangka mendukung kebutuhan dasar masyarakat. Relawan juga membagikan paket sembako yang berisi bahan makanan pokok dan sejumlah uang yang sangat membantu, terutama bagi keluarga yang kurang mampu. Beserta alat sholat karena ada sebagian besar warga yang merupakan mualaf. Alat solat merupakan hadiah dari "Indah Bordir Sidoarjo" salah satu sponsor yang ikut terlibat pada kegiatan ini.
3. Pasar murah, pada kesempatan kali ini juga diadakan pasar murah khusus warga Ngembat. Pasar murah tersebut berupa barang-barang elektronik, baju, tas, sepatu, buku dan lain-lain yang mana harganya sangat murah sekali.
4. Kegiatan keagamaan ngobrol soal iman, relawan juga mengadakan acara sosial seperti pengajian dan diskusi tentang nilai-nilai Islam. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ajaran agama islam.
Para relawan yang terlibat dalam trip ini merasakan pengalaman yang sangat berharga. Salah satu relawan, Andi, mengungkapkan, "Melihat senyum bahagia dan ceria di wajah orang-orang saat mereka menerima bantuan dan belanja di pasar murah adalah kebahagiaan tersendiri. Kami tidak hanya memberi, tetapi juga belajar banyak dari mereka."
Disisi lain Pipit mengatakan, "Saya sangat senang sekali dengan acara trip yang diadakan DQ dan MCI ini jadi menambah pengalaman baru dan teman-teman baru juga dari berbagai daerah dan kalangan, benar-benar seru dan bermanfaat pokoknya trip ini."
Selain para relawan yang mengunggapkan tentang serunya acara trip ini, warga Ngembat juga menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih desanya dipilih sebagai acara trip bakti sosial ini.
"Saya sangat berterima kasih sekali pada DQ dan MCI yang telah memilih desa kami sebagai acara trip sosial ini, semoga kedepannya DQ, MCI makin maju dan lancar rizkinya serta bisa hadir lagi ke desa Ngembat ini," ungkap Suwarti.
Pengalaman ini menunjukkan bahwa interaksi antara relawan dan masyarakat dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. (zeera)
