Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan pekerja rentan di Ballroom Hotel Luminor Sidoarjo, Selasa (30/7/2024)
SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM – Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo, Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, serta BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo, meresmikan dan mensosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi para petani, nelayan, guru PAUD, dan pekerja rentan di Ballroom Hotel Luminor Sidoarjo pada Selasa (30/7).
Sebanyak 13.249 pekerja rentan di Kabupaten Sidoarjo akan menerima manfaat dari program sosial BPJS Ketenagakerjaan, dengan rincian sebagai berikut: 8.334 petani, 330 nelayan, 3.137 guru PAUD, dan 948 pekerja rentan.
Program ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan akan berlangsung selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2024.
Dalam acara tersebut, Plt. Bupati H. Subandi, didampingi oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo Novias Dewo Santoso, Sekretaris Daerah Sidoarjo Fenny Apridawati, Kepala Dinas Tenaga Kerja Ainun Amalia, dan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo Eni Rustianingsih, juga menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan kepada empat warga.
Plt. Bupati H. Subandi menekankan bahwa program ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terhadap kesejahteraan para pekerja di Sidoarjo.
"Program ini menunjukan kepedulian untuk kesejahteraan para pekerja karena mereka adalah pilar penting dalam pembangunan daerah. Dengan bantuan program ini diharapkan para pekerja dapat menjalankan tugasnya dengan lebih tenang dan merasa dihargai. Program ini juga bentuk apresiasi atas jeri payah mereka dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat," ujarnya.
Plt. Bupati juga menekankan bahwa perlindungan sosial untuk para pekerja merupakan bentuk investasi jangka panjang yang akan memberikan perlindungan memadai bagi pekerja.
"Program perlindungan sosial ini bukan hanya bentuk asuransi saja tapi juga investasi jangka panjang dalam memberikan perlindungan kerja. Diharapkan hasil dari pekerja kedepannya dapat meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan produktivitas daya saing daerah," tambahnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo, Ainun Amalia, menjelaskan bahwa program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini adalah bentuk proteksi bagi para pekerja di Sidoarjo.
"Program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini bentuk proteksi kepada pekerja apabila terjadi kecelakaan kerja, bahkan jika ada hingga kematian. Memberikan keamanan dan kenyamanan pada penerima program dalam melakukan aktivitasnya yang murni dari dana DBHCHT dengan prioritas pekerja rentan Kabupaten Sidoarjo tahun 2024," ungkapnya.
