BROMO JATIMSATUNEWS.COM: Salah satu wisata yang saat ini viral di dunia maya adalah wisata Gunung Bromo. Gunung Bromo sekarang merupakan salah satu destinasi pilihan terbaik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Keindahan pemandangan dan nuansa sunsetnya menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya. Belum lagi rute perjalanan ke lokasi menjadi tantangan tersendiri bagi pecinta alam.
25-26 Pebruari yang lalu, Komunitas Ceris Indonesia (KCI) berkesempatan untuk mengadakan rapat kerja (Raker). Setelah dibentuk pada 17 Nopember 2022 di Aula Kanwil Kementerian Agama Propinsi Jawa Timur, jajaran pengurus baru bisa melaksanakan kopdar (kopi darat) perdana. Raker itu dilaksanakan di salah satu home stay di Poncokusumo. Tepatnya di El-Java Homestay dusun Kunci desa Wringinanom kecamatan Poncokusumo.
Dalam kegiatan raker itu diselingi pula wisata ke Gunung Bromo. Untuk wisata ini tidak semua anggota yang mengikuti. Sebagian saja yang berkenan ikut sebab sebagian lagi sudah pernah wisata kesana.
Di sela-sela kegiatan raker itu, penulis berkesempatan untuk bincang-bincang dengan pemilik home stay. Adalah Ibu Luluk Mukhayah, pemiliknya. Beliau bercerita bahwa perkembangan wisatawan Bromo yang lewat jalur Malang, atau Poncokusumo semakin lama semakin banyak. Apalagi setelah jalur ke Bromo sudah dapat dilalui dengan mobil, utamanya jenis Jeep. Dengan perkembangan itu akhirnya merambah pula pada usaha tempat tinggal sementara sebagai tempat transit sebelum dan sesudah berwisata ke Bromo. Sebab, para wisatawan butuh istirahat dahulu sebelum dan sesudah perjalanan ke Bromo.
Menurut Ibu Luluk, mulai adanya home stay di dusun Kunci sekitar tahun 2012, atau 11 tahun yang lalu. Hal ini karena banyak wisatawan dari tempat yang jauh ingin istirahat. Akhirnya numpang menginap di rumah warga. Secara kebetulan juga, beliau punya rumah kosong, akhirnya waktu itu ditawarkan untuk tempat menginap. Setelah itu, semakin lama wisatawan banyak yang tertarik untuk transit dahulu sebelum ke Bromo. Akhirnya, berkembanglah home stay di dusun Kunci itu.
Saat ini, Bu Luluk sendiri punya dua unit home stay. Diberi nama El-Java Homestay. Rumah yang besar dua lantai dengan 11 kamar sedangkan satunya ada 5 kamar. Masing-masing kamar bisa ditempati 4 orang dan ada kamar mandi didalamnya.
Menurut Bu Luluk, yang seorang pengawas sekolah jenjang SD itu, di dusun Kunci ini ada sekitar 15 home stay yang besar. Namun ada juga sekitar 10 rumah yang tergolong kecil. Maksudnya kecil, rumah itu hanya memiliki beberapa kamar, itupun tidak ada kamar mandi didalamnya.
Bagi calon wisatawan, biaya transit di El-Java homestay terbilang sangat ekonomis. Wisatawan hanya dikenakan biaya 200 ribu sehari semalam dengan fasilitas listrik, kamar mandi serta makan 3 kali plus kopi/teh hangat. Adapun biaya transportasi ke Bromo PP hanya 150 ribu perorang.
Biasanya para wisatawan datang siang atau sore hari. Lalu istirahat dan baru jam 1 malam berangkat ke lokasi. Setelah menikmati keindahan Bromo, sekitar jam 10 pagi wisatawan sudah sampai lagi di home stay. Istirahat beberapa saat kemudian bisa melanjutkan perjalanan ke wisata lain atau pulang.
Itulah oleh-oleh berharga dalam kegiatan Raker KCI perdana. Bagi yang minat untuk wisata Bromo dan transit di El-Java Homestay bisa menghubungi HP 082140740032. Selamat bermimpi dan berencana menikmati indahnya Gunung Bromo...
