.png)
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pasuruan adakan Ziarah Muassis sebagai rangkaian acara peringatan Hari Lahir (Harlah) IPNU ke-68. Giat tersebut dilaksanakan selama 2 hari, Rabu-Kamis (16-17/02/2022).
Ziarah diawali dari makan KH. Muhammad Subadar yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Rombongan tersebut diikuti oleh 15 orang yang merupakan Pengurus Harian dan Direktur dari masing-masing lembaga PC IPNU Kabupaten Pasuruan.
"Selain bertujuan untuk Do'a bersama, Ziarah muassis NU juga menjadi satu bagian untuk merefleksi dan mengingat perjuangan para pendahulu, terutama Ulama pendiri NU dan IPNU- Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)," ucap M. Imam Subondo selaku Ketua PC IPNU Kabupaten Pasuruan.
Melalui Kunjungan ke makam para Ulama dan pendiri NU tersebut, Ia berharap agar para kader IPNU di Kabupaten Pasuruan dapat mencontoh semangat para pendahulu dalam berdakwah. "Berkat beliau NU, dan juga termasuk IPNU bisa mengalami perkembangan yang sangat luar biasa seperti saat ini."
Dirinya melanjutkan, jika Ziarah tersebut merupakan salah satu program kerja dari Departemen Dakwah PC IPNU Kabupaten Pasuruan yang dilaksanakan setiap tahun selama periode kepengurusannya.
Kunjungan berikutnya menuju Makam KH. Abdul Hamid, yang merupakan seorang ulama, pendakwah, dan pengasuh pondok pesantren yang banyak mengabdikan diri dalam pengembangan agama Islam di Kota Pasuruan, Jawa Timur.
"Pada hari pertama ini, kami menyelesaikan Ziarah muassis di jawa timur. Dan di hari ke dua, kami akan berangkat ke Yogyakarta untuk mengunjungi makam pendiri IPNU dan IPPNU," ungkap Imam.
Secara keseluruhan, Ziarah Muassis PC IPNU Kabupaten Pasuruan mengunjungi makam Sunan Ampel, makam KH. Hasan Gipo, makam KH. Bisri Syamsuri, makam Syaikhona Kholil Bangkalan, makam KH. Wahab Chasbullah, makam KH. Hasyim Asy'ari, makam KH. Abdul Ghoni, KH. Abdurrahman Wahid, makam KH. Tolchah Mansur, makam Nyai Umroh Mahfudzoh, dan berakhir di Pasar Malioboro.
