.png)
Satpol PP Lumajang terus menggencarkan operasi pemberantasan rokok ilegal, terutama di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Malang. Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari menjadi fokus utama karena tingginya peredaran rokok tanpa cukai di daerah tersebut. Kepala Satpol PP Lumajang, Hindam Adri Abadan, mengajak masyarakat untuk berperan aktif melaporkan aktivitas ilegal ini demi menjaga ketertiban dan melindungi masyarakat dari dampak rokok ilegal
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM
Peredaran rokok ilegal di Kabupaten Lumajang, khususnya di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Malang, semakin menjadi perhatian serius. Berdasarkan hasil operasi yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang, mayoritas rokok ilegal ditemukan di Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari. Dua kecamatan di selatan Lumajang ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Malang, pada Rabu Siang (16/10/24).menjadikannya daerah yang cukup rawan terhadap peredaran rokok tanpa cukai.
Kepala Satpol PP Lumajang, Hindam Adri Abadan, S.IP, mengungkapkan bahwa wilayah perbatasan tersebut masih menjadi lahan subur bagi peredaran rokok ilegal. “Sebagian besar rokok ilegal kami temukan di Kecamatan Tempursari dan Pronojiwo. Mungkin karena jaraknya yang jauh dari pusat operasi rutin, sehingga pelaku merasa lebih berani mengedarkan rokok ilegal di wilayah tersebut,” ungkap Hindam.
Sebagai respons terhadap temuan ini, Satpol PP Lumajang berencana untuk terus meningkatkan operasi penertiban rokok tanpa cukai di kawasan perbatasan tersebut. Hindam menegaskan bahwa pihaknya akan menggencarkan upaya pemberantasan melalui kerja sama dengan tim gabungan pemberantasan rokok ilegal. “Kami akan terus meningkatkan intensitas operasi di perbatasan, terutama di daerah yang selama ini menjadi kantong peredaran rokok ilegal,” ujarnya.
Meski demikian, Hindam menekankan bahwa operasi tidak hanya akan difokuskan pada wilayah perbatasan. Peredaran rokok ilegal di Lumajang tercatat cukup merata di beberapa wilayah lainnya, sehingga operasi akan menjangkau seluruh daerah yang berpotensi menjadi pasar rokok ilegal. “Kita tidak akan membiarkan kawasan lain terlepas dari pengawasan, karena sebenarnya cukup merata juga peredaran rokok ilegal ini,” tambahnya.
Selain operasi, Satpol PP Lumajang juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran rokok tanpa cukai. Hindam berharap warga Lumajang tidak ragu untuk melaporkan jika mengetahui adanya aktivitas peredaran rokok ilegal di wilayah mereka. “Kalau ada yang tahu di mana peredarannya, laporkan saja ke Satpol PP. Kami akan segera menindaklanjuti laporan tersebut,” tegasnya.
Satpol PP memastikan akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku yang terlibat dalam peredaran rokok ilegal, termasuk penyitaan barang bukti dan pemusnahan rokok tanpa cukai sebagai langkah penegakan hukum yang lebih kuat. Dengan langkah ini, diharapkan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Lumajang dapat ditekan, dan masyarakat terlindungi dari dampak buruk peredaran barang-barang ilegal.(Sol)
