.png)
 |
BANGKOK, THAILAND | JATIMSATUNEWS.COM – Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) mengambil langkah strategis dalam Kegiatan Dosen Berkarya (Dokar) 2024, dengan meningkatkan kapasitas keilmuan di bidang Sustainability of Socio-Agripreneur melalui kolaborasi internasional bersama Fakultas Pertanian Universitas Kasetsart, Thailand, pada Jumat (27/9/2024).
Dalam diskusi dengan Asst. Prof. Dr. Chalathon dan Jareerat Chunthawodtiporn, Ph.D dari Kasetsart University, Thailand, bersama Ketua Program Magister Agribisnis FP UB dan Ketua Program Dokar 2024, Dr. Silvana Maulidah, S.P., M.P., yang didampingi oleh anggota Dokar Dr. Fitria Dina Riana, S.P., M.P., serta Dr. Lintar Brillian P, S.P., M.P., disepakati langkah untuk memperkuat penelitian di sektor pertanian berkelanjutan serta memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara kedua institusi.
Salah satu pencapaian utama dari kolaborasi ini adalah penyelenggaraan Joint Conference dalam rangka 4th International Conference on Agriculture and Food Sustainability (ICAFOSY), yang diharapkan menjadi platform berbagi inovasi dan temuan di bidang agribisnis dan keberlanjutan pangan. Joint Conference ini akan mengundang Asst. Prof. Dr. Sonthaya Sampaothong sebagai keynote speaker.
Selain konferensi, Program Dokar juga memperluas cakupannya melalui inisiatif Researcher Fellowship (RF) yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi internasional, dengan fokus pada pengembangan penelitian agribisnis yang lebih inovatif dan relevan secara global.
Dr. Silvana Maulidah menekankan pentingnya kerja sama ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian agribisnis, serta mengembangkan praktik agripreneur berkelanjutan di Indonesia. Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperluas jaringan akademik dan mendorong inovasi baru di sektor agribisnis.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, kedua universitas akan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dan Implementation Agreement (IA) pada tahun 2024, yang menandai komitmen jangka panjang untuk berbagi sumber daya dan keahlian.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi kedua universitas di panggung internasional serta membuka peluang baru bagi peneliti dan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional, sekaligus memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi di masa depan. (An)
