Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya dalam rangka memperingati HUT ke-79 Provinsi Jawa Timur tiba di Kabupaten Lumajang pada Minggu (30/9/2024). Acara ini disambut meriah dengan pertunjukan kesenian tradisional dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, bertindak sebagai inspektur upacara dalam prosesi serah terima Pataka, membawa pesan sinergitas dan kebersamaan antar daerah di Jawa Timur
LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM
Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Provinsi Jawa Timur tiba di Kabupaten Lumajang pada Minggu (13/10/2024) sore. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kirab estafet yang mengelilingi 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, mengusung pesan penting terkait persiapan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Mengangkat tema "Sigap Pilkada Damai Jawa Timur 2024," kirab ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Lumajang. Ribuan warga yang berkumpul di lokasi acara disuguhkan berbagai pertunjukan kesenian tradisional khas Lumajang, seperti tari topeng Kaliwungu, jaran slinging, dan reog. Suasana semakin meriah dengan iringan musik tradisional yang menghidupkan acara sejak awal hingga akhir.
Prosesi serah terima Pataka Jer Basuki Mawa Beya dimulai dengan penyerahan dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Jember, Bambang Saputro, kepada Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni. Usai serah terima, Pataka tersebut diteruskan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kabupaten Lumajang, Hindam Adri Abadan, dan diikuti penyerahan Pataka Praja Wibawa oleh Yudha Bramajaya serta Satlinmas.
Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam prosesi serah terima Pataka, membacakan Ripta Prasasti berisi pesan khusus dari Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Dalam pesan tersebut, Adhy mengajak seluruh pimpinan daerah untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi demi kemajuan bersama serta kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
"Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI adalah harga mati yang harus dijaga dan dilindungi oleh segenap jiwa dan raga. Optimis Jatim bangkit, Jawa Timur maju, Indonesia maju. Dirgahayu Provinsi Jawa Timur," tegas Indah Wahyuni saat membacakan pesan dari Gubernur.
Indah Wahyuni juga menyampaikan rasa syukur atas berlangsungnya acara kirab yang lancar dan penuh kebersamaan. Ia memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Bea Cukai Probolinggo atas dukungannya, serta seluruh elemen masyarakat yang berpartisipasi dalam Gelar Budaya dan Gempur Rokok Ilegal yang dikemas bersamaan dengan kirab tersebut.
"Mudah-mudahan acara ini tidak hanya menjadi simbol peringatan, tetapi juga bisa menjadi penyemangat bagi kita semua untuk menjaga kekompakan dan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur. Terima kasih kepada Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda Kabupaten Lumajang atas partisipasinya," ujar Indah.
Pataka Jer Basuki Mawa Beya, yang merupakan simbol persatuan dan kebangkitan daerah, akan bermalam di Pendopo Arya Wiraraja sebelum melanjutkan perjalanan ke kabupaten/kota selanjutnya. Kirab ini menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas antar daerah di Jawa Timur, khususnya menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak pada November mendatang.
Rangkaian Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya di Lumajang juga menjadi ajang unjuk kebolehan berbagai seni tradisional lokal yang menggambarkan kekayaan budaya daerah. Kirab ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antar daerah di Provinsi Jawa Timur dan mendorong semangat kebersamaan demi kemajuan yang lebih besar di masa depan.
Penulis: Sol
Editor:SM
