MALANG|JATIMSATUNEWS.COM - Pejabat (Pj) Walikota Malang Iwan Kurniawan untuk pertama kalinya berkunjung ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Kunjungan tersebut dalam rangka tindak lanjut dari Rapat Koordinasi yang dilakukan pimpinan bersama Sekretaris Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Staf Ahli dan Asisten.
Iwan berharap dengan adanya kunjungan akan ada diskusi secara detail tentang permasalahan yang ada di beberapa OPD.
"Alhamdulillah hari ini kita dapat 4 OPD, dari Disporapar, Dishub, DLH, terakhir Satpol PP. Alhamdulillah ada informasi-informasi, terkait program prioritas dari masing-masing OPD," tutur Iwan. Kamis (22/8/2024).
Dikatakannya, memang perlu menjadi perhatian dan ditangani secara cepat. "Kemudian, ada isu permasalahan yang tentunya menjadi perhatian dan dalam melakukan amanah sebagai Pj Wali Kota Malang untuk melakukan strategi apa yang kita lakukan," ujarnya.
Selanjutnya, DLH juga tidak lepas dari penanganan sampah yang menjadi perhatian. "Jadi tolong Kota Malang itu bersih dari sampah. Sampah itu tidak hanya diangkut kemudian dibuang ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Namun, bagaimana sampah itu bisa diolah dan mempunyai mempunyai nilai ekonomis atau produktif," saran orang nomor satu di Kota Malang tersebut.
"Dengan pengolahan sampah yang baik, nantinya akan mendapatkan peningkatan terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah)," imbuhnya.
Kemudian, Ia pun memberi masukan terkait pengangkutan sampah yakni diangkut tidak lewat dari pukul 7 pagi, sehingga aktivitas masyarakat Kota Malang, terutama yang menjalankan aktivitas sekitar jam 7 hingga jam 8 pagi tidak terganggu.
"Artinya, mereka tidak melihat sampah yang menumpuk pada titik tertentu seperti pasar, perkantoran. Lalu untuk TPS (Tempat Penampungan Sementara). Saya minta juga ada penutup sampah, sehingga pada saat sampah dimasukkan itu tidak terlihat," beber Iwan.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menyampaikan bahwa saat ini sampah tidak lagi dipungut kemudian dibuang, tapi diolah. "Diadakan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu). Ada mesinnya untuk mengolah menjadi magot dan tentunya mempunyai nilai ekonomis," ujar Rahman.
Lalu, terkait penumpukan sampah pihaknya mengimbau agar masyarakat yang sebelumnya langsung membuang sampah. "Sekarang harus memilah. Pilah dulu, kemudian diolah dan menghindari tumpukan sampah di TPA. Yang sebelumnya tidak diolah sekarang diolah," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan bahwa DLH kekurangan petugas kebersihan lantaran meninggal dunia dan purna tugas. (An).
