.png)
Gus Mujib menyampaikan visi dan misinya dalam acara TURBA DPAC Sukorejo di PP Al Hidayah 2 pada Sabtu, 20 Juli 2024 termasuk rekom PKB yang jatuh pada namanya.
SUKOREJO | JATIMSATUNEWS.COM – Acara TURBA DPAC Sukorejo yang berlangsung di PP Al Hidayah 2 Sabtu, 20 Juli 2024. Sekitar 250 tamu undangan nampak memadati kursi. Sebuah acara yang menunjukkan ketokohannya tak tertandingi sebagai calon bupati Pasuruan, setidaknya di lingkup PKB.
Mengakui pertemuan dengan DPP PKB di Jakarta dahulu saat ada gonjang ganjing namanya hilang. Gus Mujib menyebut bah Gus Chalim Iskandar dan petinggi PKB tidak memiliki calon lain untuk bupati Pasuruan selain namanya.
"Selama saya siap, tidak ada nama lain selain gus mujib," tutur pengasuh Pesantren Al Yasini ini di hadapan ratusan undangan.
Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 dibuka dengan tari saman, dibawakan para santri asuhan Gus Sonhaji. Tokoh ulama Sukorejo yang di lembaganya menyelenggarakan 3 institusi pendidikan yakni MTs, SMP, dan Aliyah. Gus yang juga besan Gus Mujib dikenal memiliki pengalaman luas dalam birokrasi dan organisasi, menegaskan pentingnya mendukung Gus Mujib.
"Kita harus mendukungnya 100 persen," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dukungan juga datang dari Mas Dion, perwakilan DPP PKB, yang menyatakan bahwa rekomendasi kepada Gus Mujib sudah tepat karena sanad keilmuan dan perjuangannya jelas.
"Saya pastikan hanya Gus Mujib yang menerima rekom partai," kata Mas Dion.
Gus Mujib sendiri tampil dengan penuh semangat dan keyakinan. Dalam sambutannya, ia menegaskan kesiapannya untuk menjadi bupati Pasuruan. "Yang terpenting, saya pastikan, saya siap menjadi bupati. Saya di sini menjemput takdir Allah. Kader NU tidak boleh ragu, tidak boleh ikut arus yang lain," tegasnya.
Gus Mujib kemudian menyampaikan pesan ibunda Nyai Zakiyah yang selalu ia pegang teguh.
"Awakmu lek dadi pemimpin sing merakyat," katanya sambil meneteskan air mata, menunjukkan betapa mendalamnya pesan tersebut bagi dirinya.
Dalam pidatonya, Gus Mujib menggarisbawahi pentingnya perlindungan dan kesejahteraan rakyat sesuai dengan Pembukaan UUD, yang menegaskan bahwa pemerintah harus melindungi tumpah darah dan bangsa Indonesia. Ia menekankan pentingnya perputaran ekonomi yang merata antara wilayah barat dan timur Pasuruan. Tata ruang di wilayah timur, katanya, sudah disepakati oleh pemerintahan daerah dan pusat, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan yang terencana dan terstruktur.
Menutup pidatonya, Gus Mujib mengungkapkan harapannya untuk Pasuruan yang lebih baik dengan slogan "PASURUAN RAMAH," yang mencerminkan visi dan misinya untuk menjadi pemimpin yang merakyat dan peduli terhadap warganya.
