.png)
Delegasi dari PP Mansyaul Ulum Gondanglegi Malang menghadiri Penyuluhan Keamanan Pangan Siap Saji oleh BPOM RI, Hotel Ciputra World Surabaya, 23-24 Juli 2024
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM – Pondok Pesantren Mansyaul Ulum Gondanglegi, Malang, mengirimkan tiga delegasi untuk mengikuti kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan Siap Saji yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Acara ini berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (23-24 Juli), di Hotel Ciputra World Surabaya.
Penyuluhan ini dilaksanakan berdasarkan MoU antara BPOM, pengurus pesantren, dan Bupati Kabupaten Mojokerto yang ditandatangani pada 2 November 2023. MoU tersebut menyusun peta jalan (roadmap) program pembinaan di lingkungan pondok pesantren se-Jawa Timur melalui program Santri-SantriPreneurship (SAPA).
Sebanyak 50 pondok pesantren dari seluruh Jawa Timur mengikuti penyuluhan ini, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Delegasi dari PP Mansyaul Ulum Gondanglegi Malang terdiri dari Alvi Nur Laily, Husnul Khotimah, dan Syaidatul Farida. Menurut Husnul Khotimah, pengalaman mengikuti acara ini sangat bermanfaat, terutama dalam menambah pengetahuan mengenai BPOM dan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).
"Ilmu yang dibagikan melalui bimbingan teknis (bimtek) ini cukup melekat dan membuka wawasan kami. Kami juga mendapatkan inspirasi untuk berperan dalam memajukan keamanan pangan di PP Mansyaul Ulum dan pesantren sekitar," ujar Husnul Khotimah.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPUPO) BPOM RI, Ema Setyawati, menyatakan bahwa tidak semua pondok pesantren berkesempatan mengikuti kegiatan ini. Oleh karena itu, Ema berharap para peserta dapat mengedukasi pondok pesantren lain sebagai agen perubahan terkait keamanan pangan.
